SEMARANG, suaramerdeka.com – Sebanyak 32 karateka putra dan putri dari usia kadet, yunior, – 21 tahun dan kelompok senior dilepas Ketua Umum Forki Jateng, Bambang Raya Saputra di warung makan d’Rawon Jl Kyai Saleh Semarang, Senin 4 Maret 2024. Para Karateka itu didampingi enam pelatih, satu ofisial dan dikomandani Bambang Wiryawan sebagai manajer tim. Pelepasan tim yang mengikuti kejuaraan nasional Piala Ketua Umum PB Forki itu berlangsung akrab dan dalam suasana santai. Baca Juga: Pemantauan Intensif, Pemilu 2024 Aman, Partisipasi Masyarakat Meningkat jadi 85,6 Persen Event yang berlangsung selama tiga hari dari 6-8 Maret di Hall ICE BSD Tangerang itu diperkirakan menjadi arena uji coba para karateka senior dari berbagai daerah yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi PON XXI di Aceh – Sumut. Hal ini pula dilakukan Jateng, sehingga semua karateka yang saat ini masih tercatat sebagai anggota pelatda PON Jateng diberangkatkan ke kejuaraan nasional ini.
Bambang Raya mengatakan, kepengurusan Forki Jateng memang masih dalam posisi demisioner. Baca Juga: Peringati Hari Kesatuan Gerak PKK, Wali Kota Semarang Terus Gencarkan Upaya Menjaga Ketahanan Pangan Namun segala aktivitas perkaratean, baik yang dilakukan PB Forki, KONI Jateng dan lembaga lain tetap harus diikuti. Sepintas Ketua Forki Jateng itu juga mengungkapkan tentang fokus kinerja pengurus periode 2024-2028 yang terbentuk dari hasil musyawarah provinsi (Musprov) pada 22 Januari di Purwodadi, Grobogan. Dikatakan, jika dalam periode sebelumnya, 2019-2023 konsentrasi dalam pembenahan tata kelola organisasi, maka periode kali ini mulai fokus di bidang pembinaan prestasi. Baca Juga: Strategi Defense Diplomacy: Membangun Keamanan Maritim NKRI di Laut Natuna Utara Pembinaan prestasi, kata Bambang, bukan hanya terhadap atlet, namun harus menyeluruh menyangkut semua elemen prestasi, mulai dari wasit/juri, pelatih, dan tentu juga atlet.
Persiapan PON Dia mengingatkan untuk karateka yang disiapkan untuk PON, harus terus berjuang hingga mencapai prestasi terbaik. “Saya tidak menuntut terlalu banyak, cukup berjuang untuk meraih satu medali emas di pekan olahraga nasional nanti.” “Siapapun dan dari nomor apapun terserah, yang penting ada emas untuk Jateng. Saya siapkan bonus untuk peraih emas,” ujarnya. Baca Juga: Merasa Dirugikan Influencer, BPKN: Hak Produsen Tempuh Jalur Hukum Dia mengingatkan kepada para atlet senior, bahwa mereka yang berangkat ke PON nanti hanya atlet yang meperlihatkan peningkatan kualitas selama pelatda. “Ya, hanya mereka yang mampu memperlihatkan kualitas secara konsisten yang berangkat ke PON. Penentuannya nanti menjelang jadwal entry by name dari PB PON,’’ katanya. Sementara untuk mereka yang berada di kelompk kadet dan yunior, Ketua Umum Forki Jateng itu juga memberikan semangat untuk menikmati semua pertandingan. Baca Juga: NASA Rilis Foto Citra Satelit Lahan Hutan IKN Sebelum dan Sesudah, Ini Kata Ridwan Kamil, Ternyata…. “Kalian masih muda, maka ikut kejuaraan seperti ini sangat perlu untuk lebih menanamkan rasa senang dan cinta terhadap karate.” “Yang penting cari senang dan cinta karate, urusan menang, kalah dan juara itu nanti,” katanya. Sementara untuk atlet yang berada di kelompok -21 tahun, Bambang mengharapkan agar mulai belajar mempersiapkan diri untuk mengganti para senior. Fokusnya adalah belajar memahami perkembangan diri dan lawan di atas matras. Intinya, karateka kelompok -21 tahun ini harus memulai belajar menganalisa kekurangan dan kelebih diri maupun lawan. Proses ini memang perlu belajar melalui latihan dan pertandingan. “Jadi bukan semata teknik, fisik dan mental, tetapi kemampuan menganalisa situasi lapangan sangat diperlukan seorang atlet.” “Jika hal ini sudah bisa dilalui dengan baik, maka si atlet akan bisa memiliki mental juara,” tegasnya.***
