Fusia mengatakan, masih ada enam korban meninggal akibat kecelakaan di gerbang tol Ciawi yang belum teridentifikasi. Kecelakaan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dan 11 orang lainnya mengalami luka-luka.
“Untuk delapan orang meninggal dunia identifikasi baru 2 orang, Bapak Yana dan Pak Budiman. Enam orang lagi sedang kita cari identitiasnya,” kata Fusia.
“Sementara yang enam orang belum teridentifikasi. Mungkin saja mereka korban dari beberapa mobil. Tiga orang saat ini ada di zona merah, termasuk salah satunya sopir tronton. Kemudian enam orang, empat orang sudah boleh pulang,” sambungnya.
Fusia mengungkapkan kesulitan dalam mengidentifikasi enam korban meninggal dunia lainnya.
“(Kesulitan) KTP-nya tidak ada. Kita masih belum tahu identittasnya yang enam orang lainnya. Sudah kita tangani sesuai SOP. Luka berat sudah kita CT Scan dan kesadaran mereka masih sadar walaupun terjadi penurunan,” ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Agus Suryonugroho menjelaskan, korban meninggal dunia yang masih belum bisa dikenali tersebut karena tidak membawa identitas dalam hal ini Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Betul (tidak bawa KTP) kan dari enam kendaraan, kan dua terbakar. Dua kendaraan Avanza terbakar, truknya itu kepalanya juga kebakar. Sehingga tentunya kami akan melibatkan forensik,” ucap Agus.
“Kami akan koordinasi dengan rumah sakit, nanti dokter akan memberikan keterangan sehingga nanti mohon waktu akan kita sampaikan secara lengkap,” sambung dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5122278/original/031342700_1738734263-WhatsApp_Image_2025-02-05_at_12.41.30_5015a6f1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)