3 Orang Tewas Tersapu Banjir Bandang di Malalak Agam Sumbar, SAR Terus Cari Korban

3 Orang Tewas Tersapu Banjir Bandang di Malalak Agam Sumbar, SAR Terus Cari Korban

JAKARTA – Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran mencari para korban diduga hanyut terbawa arus banjir bandang yang melanda Jorong Toboh, Nagari (desa) Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu 26 November.

“Tadi sudah ada dua orang korban yang kita evakuasi dalam kondisi meninggal dunia dengan jenis kelamin laki-laki,” kata salah seorang personel Basarnas Padang Tomi di Kabupaten Agam pada Kamis, disitat Antara. 

Sementara untuk tiga korban luka-luka, kata dia, sudah dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan intensif. 

Tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi dua orang lanjut usia (lansia) yang terjebak banjir.

Tomi mengatakan, hingga kini petugas gabungan dari berbagai instansi masih melakukan penyisiran pencarian korban yang diduga hanyut terbawa arus banjir bandang, termasuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah.

Sementara itu salah seorang warga Malalak, Kabupaten Agam, bernama Nova mengatakan kejadian nahas tersebut terjadi pada Rabu 26 November sekitar pukul 15.45 WIB. 

Pada saat kejadian, ia dan anggota keluarga lainnya sedang berada di rumah.

“Saat kejadian saya dan anggota keluarga sedang di dalam rumah. Beruntung kami selamat, meskipun puing-puing banjir bandang sampai ke rumah,” ujarnya.

Sesaat setelah kejadian Nova menyaksikan langsung banyak bangunan, terutama rumah-rumah warga yang ambruk, serta tumpukan material banjir seperti kayu, batu, lumpur menyelimuti perkampungan warga.

“Yang saya tahu ada dua korban yang meninggal dunia,” sebut dia.

Terpisah, Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar Ilham Wahab mengatakan hingga Kamis siang tercatat tiga korban meninggal dunia akibat dihantam banjir bandang di Kecamatan Malalak.

“Tercatat ada tiga yang meninggal dan dua dalam pencarian. Tapi angka ini masih dinamis bisa berubah karena petugas masih melakukan pencarian,” ucapnya.