3 Korban Luka Akibat Awan Panas Semeru Masih Dirawat Intensif

3 Korban Luka Akibat Awan Panas Semeru Masih Dirawat Intensif

Lumajang (beritajatim.com) – Erupsi awan panas Gunung Semeru yang melanda wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memang tidak sampai memakan korban jiwa.

Namun, terdapat 3 orang yang terkonfirmasi mengalami luka bakar akibat terkena material vulkanik sisa erupsi awan panas. Saat ini, kondisi ketiga korban luka akibat awan panas Semeru ini diketahui telah berangsur membaik.

Sebelumnya, dua korban terdampak ini adalah pasangan suami istri asal Kabupaten Kediri, bernama Hariyono dan Normawati.

Keduanya mengalami luka bakar di bagian lengan dan wajah usai menerobos jembatan Besuk Kobokan saat awan panas melintas pada Rabu (19/11/2025). Sedangkan satu korban lainnya adalah Husen, warga Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Husen mengalami luka saat nekat menerobos bekas awan panas yang menerjang permukiman di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Lumajang, dr Rosyidah, mengatakan saat ini ketiga korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto.

Menurutnya, kondisi terbaru ketiga korban terdampak sudah menunjukkan progres penyembuhan yang sangat baik. Hanya saja, ketiga korban masih diharuskan untuk menjalani perawatan lebih lanjut. “Untuk kondisi ketiga korban baik, tapi memang masih harus dilakukan rawat inap,” terang Rosyidah, Sabtu (22/11/2025).

Rosyidah menjelaskan, luka bakar akibat terkena material awan panas yang diterima ketiga korban terbilang cukup parah.

Hal ini mengharuskan korban menjalani rawat inap untuk sementara waktu agar proses penyembuhan bisa optimal. “Jadi, akan lihat perkembangan penyembuhan luka baru bisa diperbolehkan pulang, karena butuh perawatan luka jadi sementara masih harus rawat inap dulu,” ungkap Rosyidah. (has/kun)