Ngawi (beritajatim.com) – Sudah ketiga kalinya, warga Ngawi tenggelam di Waduk Kedung Bendo di Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi Jawa TImur. Kejadian yang paling mencolok adalah siswa yang tenggelam di waduk tersebut saat melakukan kemah sekolah pada 2 Februari 2020 lalu.
Saat itu, DH (14) warga Desa Dawu Kecamatan Paron Ngawi tenggelam saat berenang di waduk. Dia dan sejumlah rekannya tengah mengikuti kegiatan kemah yang digelar oleh sekolahnya di pinggir waduk.
Saat kejadian, korban tengah mengikuti sejumlah temannya yang lebih dulu berenang di waduk. Namun, korban yang saat itu tak bisa berenang dengan baik terjatuh saat digendong rekannya hingga akhirnya tenggelam di kedalaman empat meter. DH kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada 3 Februari 2020.
Kejadian kedua, yakni seorang wanita bernama Giyem (59) warga Desa Gunungsari Kasreman Ngawi ditemukan mengambang di Waduk Kedung Bendo pada 19 April 2023. Warga setempat terkejut karena tiba-tiba melihat jenazah wanita di waduk. Diketahui, Giyem sengaja menceburkan diri ke waduk karena mengalami depresi.
Teranyar, pria 36 tahun di Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tenggelam di Waduk Kedungbendo di desa setempat pada Minggu (19/5/2024) pukul 14.00 WIB.
Pria bernama Harto Sudiro itu menyeberangi waduk dengan berenang sebelum dikabarkan tenggelam. Kejadian itu pertama diketahui oleh sejumlah pemancing di sekitar waduk. Warga kemudian melapor ke kepala desa dan dilanjutkan melapor ke polisi.
Petugas kemudian meminta tolong Damkar Ngawi dan BPBD Ngawi untuk upaya pencarian dengan menggunakan stau unit perahu landing craft rubber (LCR). Namun, sampai pukul 16.00 WIB korban belum ditemukan.
Kades Gunungsari Minto mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan bahwa Harto tenggelam. Dari keterangan sejumlah warganya, Harto diketahui memanen jagung di lahan seberang waduk. Harto mengajak kedua anaknya ke lahan dan berangkat menyeberang menggunakan perahu getek.
“Nah, ternyata air yang dibawa ketinggalan. Nah, korban ini kemudian berenang menyeberang. Namun, diduga korban ini kelelahan sebelum kembali mengambil minum. Sampai akhirnya tenggelam di tengah waduk,” kata Minto di lokasi kejadian.
Minto mengatakan, jarak lokasi air minum milik korban sampai lahan di seberang waduk kurang lebih 50 meter. Pihaknya masih berupaya mencari dengan menggunakan LCR dan mengaduk air waduk. “Semoga segera ditemukan,” pungkas Minto. [fiq/but]