Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Hampir Rampung, Kades Berharap Ayah Gibran Berkontribusi untuk Desa
Tim Redaksi
KARANGANYAR, KOMPAS.com –
Dibangunnya rumah hadiah Negara untuk Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah memicu ekspektasi besar dari pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono berharap, rumah yang progresnya telah mencapai tahap finishing itu bisa segera ditempati. Selain itu, Jokowi dapat berkontribusi untuk Desa Blulukan.
“Harapannya bisa selesai dan ditempati. Harapannya warga masyarakat bisa berinteraksi dengan beliaunya,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Disinggung apakah siap mengatur Jokowi, Slamet tak menjawab pasti.
Namun ia berharap, Jokowi bisa berkontribusi dalam bentuk apapun untuk Desa Blulukan. Terlebih putra sulungnya, yakni Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai Wakil Presiden (Wapres).
“Yang jelas, suatu kehormatan di desa kami dengan adanya RI I ke-7 ada di desa kami barangkali bisa berkontribusi di desa Blulukan, terlebih putra beliau kan juga RI 2 ya. Harapan kami tetap ada kontribusi, dalam bentuk apa ya, barang kali kalau sudah beliau ada di desa kami. Kami bisa merapat ke beliau untuk sharing-sharing,” jelasnya.
Sementara itu, progres pembanguan rumah hadiah untuk Jokowi telah memasuki tahap finishing bangunan utama. Pengerjaannya telah mencapai 90-95 persen.
“Kalau progres saat ini masih tahap finishing. Masih ada kegiatan keluar masuk pekerja. Sebatas pengetahuan kami seperti itu untuk finishingnya. Paling 90-95 persen untuk bangunan utama,” jelasnya.
Namun demikian, belum diketahui pasti kapan proses pembangunan bisa diselesaikan.
“Kami belum tahu kapan selesai karena untuk pembangunan pagar ya sudah mulai tetapi baru 50-an persen untuk pagarnya,” kata dia.
Slamet menerangkan, pembangunan rumah hadiah untuk Jokowi itu sudah berproses selama lebih dari satu tahun dengan 2 tahap pembangunan.
“Cukup lama karena 2 tahap. Pertama 100 persen sudah. Yang tahap kedua finishing masih berjalan,” beber dia.
Rumah tersebut diketahui dibangun di atas tanah seluas 12.000 meter persegi. Menurut Slamet harga tanah di kawasan tersebut mencapai lebih dari Rp 10 juta per meter persegi.
“Luas tanah 12.000 meter persegi atau 4 patok dengan harga tanah mencapai Rp. 10 juta lebih per meter. Kawasan di atas 10 juta per meter. Beberapa pemilik sudah menawarkan Rp 15 juta,” tutup dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
2 Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Hampir Rampung, Kades Berharap Ayah Gibran Berkontribusi untuk Desa Regional
/data/photo/2025/10/21/68f73b9a48930.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)