Bisnis.com, JAKARTA — Polisi mengungkap ada dua oknum TNI yang terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI di Jakarta, MIP (37).
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra mengatakan dua oknum prajurit TNI berada di klaster penculikan dan eksekutor.
Sersan Kepala (Serka) TNI AD berinisial N masuk dalam kategori eksekutor dan Kopda FH merupakan oknum TNI yang terlibat dalam penculikan.
“Di dalam klaster ini [tim eksekutor] terdapat tersangka merupakan oknum TNI. Nanti dijelaskan Danpomdam,” ujar Wira di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Kemudian, Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus mengemukakan bahwa keterlibatan oknum TNI ini bermula saat tersangka JP menawarkan serka N untuk melakukan penjemputan paksa.
Melanjutkan tawaran dari JP, Serka N kemudian menghubungi Kopda FH untuk meminta melakukan penjemputan terhadap Kacab BRI.
“Serka N menelpon Kopda F untuk meminta kopda F membantu penjemputan,” imbuhnya.
Kemudian, Kopda FH menghubungi EW alias Eras dan rekan-rekannya untuk melakukan penculikan tersebut. Adapun, Kopda FH menerima tugas itu lantaran diiming-imingi sejumlah uang.
Dalam hal ini, Donny menyatakan bahwa pihaknya telah menyita uang senilai Rp40 juta yang diduga hasil dari tindak penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BRI MIP.
“Telah memeriksa saksi 17 orang dan sudah menetapkan 2 tersangka dan melakukan penahanan 2 orang tersebut serka N dan kopda F. Selain itu penyitaan uang 40 juta dari kopda F dan diduga dari hasil tindak pidana,” pungkasnya.
