NABIRE – Dua dari empat anggota Polri yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Nabire.
Kedua korban adalah Kasat Lantas Polres Nabire Iptu Hardiman Sirait (45) dan Bripka Laode Munafrin Isra (30). Keduanya telah menjalani operasi setelah mengalami luka tembak saat insiden terjadi pada Jumat 17 Oktober.
“Kondisi kedua anggota Polres Nabire dalam keadaan stabil,” kata Irwasda Polda Papua Tengah Kombes Pol Gatot Suprasetya dikutip ANTARA, Minggu 19 Oktober.
Selain dua korban tersebut, dua anggota lainnya yang terluka adalah Thomas H Bisararisi (26) dan Galuh Yudistiawan (28). Keduanya sempat mendapat perawatan medis dan kini dalam kondisi membaik.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, penembakan terjadi sekitar pukul 14.40 WIT, sesaat setelah rombongan kapolda Papua Tengah meninjau lokasi penembakan sebelumnya terhadap kendaraan warga sipil di wilayah Topo, yang menewaskan satu orang.
Aksi penembakan ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya, kelompok bersenjata yang kerap beroperasi di wilayah pegunungan Papua Tengah. Polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
