2 Anak Meninggal karena DBD di Gunungkidul

29 February 2024, 19:12

Nyamuk Aedes aegypti pembawa virus DBD. Foto: ShutterstockSebanyak dua anak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia setelah terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Keduanya berusia 10 tahun dan 5 tahun.”Yang meninggal dunia masih kecil, usia 10 dan 5 tahun,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, kepada wartawan Kamis (29/2).Lanjutnya, selama dua bulan terakhir ini ada 280 warga yang terkena DBD di Gunungkidul.”Dari 280 orang ini ada dua orang meninggal dunia,” bebernya.Saat ini penyuluh tingkat puskesmas terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yakni menguras, menutup, mengubur (3M plus) secara serentak.Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masyarakat juga terus didorong supaya perkembangbiakan nyamuk bisa dicegah.Kasus DBD di Gunungkidul terjadi peningkatan dibanding tahun lalu. Pada 2023 lalu ada 260 orang terjangkit dengan 1 meninggal dunia.Namun, pada 2022 terdapat 457 kasus DBD dengan 3 orang meninggal dunia. Sementara pada 2021 ada 189 kasus dengan 3 meninggal dunia.

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi