Blitar (beritajatim.com) – Sebanyak 18 warga Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar mengalami keracunan. Belasan warga tersebut mengeluhkan perut sakit disertai pusing.
Diduga keracunan usai menyantap makanan bakso yang disediakan di acara tahlilan. Diketahui pada Kamis (8/5/2025) kemarin, mereka mengikuti acara tahlilan di salah satu rumah warga setempat.
Berselang 12 jam, para jamaah tahlil mulai mengeluhkan gejala awal keracunan, seperti pusing dan mual. Karena kondisinya terus memburuk, jamaah tahlil yang diduga keracunan tersebut lantas dibawa ke rumah puskesmas Wonotirto untuk mendapatkan pelayanan medis.
“Dugaannya dari makanan yang dihidangkan di acara tahlilan tersebut, kita telah amankan sampel makanan untuk diuji,” ungkap Kasubsi Pdim Sihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, Minggu (11/5/2025).
Warga Desa Wonotirto Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar mengalami keracunan.
Saat ini semua korban keracunan tersebut telah menjalani perawatan medis. Tiga di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit terdekat demi mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Kondisi para korban kberangsur membaik.
“Kondisi korban sudah berangsur membaik sudah mulai sembuh dari gejala muntah, lemas, dan pusing,” tegasnya.
Saat ini Polres Blitar bersama dinas kesehatan telah membawa sampel makanan yang disantap oleh para korban keracunan tersebut. Nantinya sampel makanan yang disita ini akan diuji laboratorium, untuk menentukan penyebab pasti keracunan yang terjadi.
“Yang dibawa dari lokasi berupa bakso, sisa makanan berupa mie, kecap, saos, sambal, serta muntahan dari korban,” tegasnya. (owi/but)
