13 SPPG Belum Kantongi Sertifikat Higiene Meski Program Makan Bergizi Gratis di Malang Sudah Berjalan

13 SPPG Belum Kantongi Sertifikat Higiene Meski Program Makan Bergizi Gratis di Malang Sudah Berjalan

Malang (beritajatim.com) – Program makan bergizi gratis di Kota Malang sudah mulai berjalan. Saat ini sudah ada 13 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi, namun mereka belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).

“Ada beberapa yang sudah. Memang semua sedang berproses. Insya Allah sudah dicek semua, hanya tinggal mengeluarkan sertifikat,” ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Selasa (30/9/2025).

Wahyu menyebut, pengelola SPPG di Kota Malang memang sudah beroperasi sembari mengurus SLHS. Meski begitu Pemkot Malang selalu menekankan agar SPPG bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) arahan Badan Gizi Nasional (BGN). Tujuannya menjaga mutu pelayanan dan masakan agar terhindar dari kemungkinan keracunan seperti yang terjadi di daerah lain.

“Pengawasan berlapis perlu dilakukan untuk menjaga kualitas makanan yang diproduksi. Saya sudah melihat semua sesuai SOP,” tegas Wahyu.

Koordinator SPPG Kota Malang, Muhammad Athoillah, memastikan seluruh 13 SPPG sudah dalam proses pengajuan SLHS. Ia menargetkan penyelesaian sertifikat rampung dalam waktu satu bulan ke depan.

“Kami akan mempercepat proses SLHS dan terus berkoordinasi dengan Pak Wali. Targetnya satu bulan selesai. Jumlah SPPG juga akan diupayakan terus bertambah hingga 85 titik. Pembagian ini sesuai jumlah sekolah penerima manfaat,” ujar Atok, sapaan akrabnya.

Atok optimistis program makan bergizi gratis di Kota Malang dapat berjalan dengan lancar. Menurutnya, di tengah penambahan jumlah SPPG, kepatuhan terhadap SOP dan kepemilikan SLHS tetap menjadi prioritas.

“Insya Allah kami bisa mengantisipasi risiko keracunan. Kami selalu mengikuti SOP dari BGN,” pungkas Atok. [luc/ian]