YOGYAKARTA – Kesehatan otak adalah fondasi bagi kualitas hidup. Ketika otak bekerja dengan baik, aktivitas sehari-hari terasa lebih lancar. Misalnya dalam membuat keputusan, mengingat nama orang, hingga menyelesaikan pekerjaan dengan fokus. Namun, seiring bertambahnya usia, wajar bila kemampuan otak mengalami perubahan. Perubahan tersebut terjadi salah satunya karena penurunan kognitif yang bisa terjadi secara bertahap. Jika tidak ditangani, berisiko berkembang menjadi kondisi serius. Berikut tanda penurunan kognitif yang sebaiknya tidak Anda abaikan.
1. Lupa informasi baru
Sering lupa apa yang baru saja dibaca atau didengar bisa menjadi tanda awal. Bila Anda sulit menyimpan informasi baru, otak mungkin sedang mengalami gangguan dalam fungsi memorinya.
2. Sulit fokus
Kesulitan mempertahankan perhatian dalam waktu lama, merupakan salah satu tanda penurunan daya kognitif. Bahkan saat melakukan hal yang biasa, fokus tiba-tiba hilang hingga mengalami penurunan fungsi eksekutif otak.
Ilustrasi tanda penurunan fungsi kognitif otak yang sebaiknya tidak diabaikan (Freepik/Azerbaijan_stockers)
3. Kehilangan kata saat berbicara
Jika Anda sering merasa tahu apa yang ingin dikatakan tapi tidak bisa menemukan kata yang tepat, ini bisa menjadi tanda gangguan kognitif ringan.
4. Mengulang cerita atau pertanyaan
Tanpa sadar mengulang hal yang sama berkali-kali dalam waktu singkat merupakan sinyal bahwa memori jangka pendek tidak berfungsi optimal. Misalnya ketika bertemu dengan orang berusia tua. Ia mengulang cerita yang sama berkali-kali. Ini karena memori jangka pendeknya tidak berfungsi optimal. Melansir Mind Body Green, Kamis, 17 Juli, pengalaman yang diingat, adalah memori jangka panjang yang sudah dialami bertahun-tahun yang lalu, atau ketika mereka masih muda.
5. Kesulitan menyusun rencana
Kesulitan dalam membuat perencanaan atau mengikuti instruksi berurutan, seperti resep atau jadwal kerja, bisa mengindikasikan adanya gangguan dalam pemrosesan otak. Ini juga disebabkan penurunan fungsi kognitif otak.
Ilustrasi tanda penurunan fungsi kognitif otak yang sebaiknya tidak Anda abaikan (Freepik/katemangostar)
6. Lambat dalam mengambil keputusan
Bila mengambil keputusan sederhana membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya, bisa jadi itu pertanda otak bekerja lebih lambat.
7. Tersesat di tempat yang dikenal
Lupa arah atau tersesat saat berada di lingkungan yang seharusnya familiar patut diwaspadai sebagai gejala awal disorientasi ruang.
8. Perubahan suasana hati mendadak
Penurunan fungsi otak bisa memengaruhi regulasi emosi. Seseorang mungkin menjadi lebih mudah marah, murung, atau bingung tanpa sebab jelas.
9. Menarik diri dari lingkungan sosial
Menghindari aktivitas sosial atau menjadi kurang tertarik berinteraksi bisa menunjukkan bahwa otak sedang kesulitan memproses banyak rangsangan sekaligus.
10. Kesulitan menilai situasi
Pengambilan keputusan yang kurang logis atau bertindak tidak sesuai konteks bisa menjadi tanda bahwa area otak yang mengatur penilaian terganggu.
11. Kehilangan minat pada hal yang disukai
Jika hal-hal yang dulu membuat Anda bersemangat kini terasa hambar, itu bisa jadi gejala awal perubahan pada otak, terutama yang terkait dengan motivasi dan kebahagiaan.
12. Mengalami kebingungan waktu
Lupa hari, tanggal, atau bahkan tahun bukan hanya sekadar lupa biasa, tetapi bisa mengindikasikan disfungsi dalam orientasi waktu.
Bila Anda atau orang terdekat mengalami beberapa tanda di atas secara konsisten, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Penanganan sejak dini dapat memperlambat atau bahkan mencegah penurunan kognitif yang lebih serius. Ingat, menjaga kesehatan otak sama pentingnya dengan menjaga tubuh. Nutrisi, tidur cukup, olahraga, dan stimulasi mental adalah investasi jangka panjang untuk menjaga otak tetap tajam sepanjang usia.
