12 Pantangan Imlek yang Perlu Dihindari agar Terhindar dari Malapetaka

12 Pantangan Imlek yang Perlu Dihindari agar Terhindar dari Malapetaka

JAKARTA – Bagi masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek adalah awal dari tahun baru yang diyakini dapat mempengaruhi keberuntungan sepanjang tahun. Ada banyak tradisi mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama perayaan ini.

Ada pun beberapa hal yang sebaiknya dihindari. Beberapa di antaranya merupakan hal tabu pada hari pertama Tahun Baru China. Sementara yang lainnya adalah kepercayaan yang berlaku sepanjang musim Festival Tahun Baru China.

Berikut 12 pantangan Imlek agar terhindar dari malapetaka, seperti dilansir VOI dari laman China Highlights pada Jumat, 17 Januari 2025.

1. Hindari mengonsumsi obat

Pada hari pertama tahun baru China, mengonsumsi obat atau ramuan herbal dianggap tabu. Dipercaya bahwa hal ini dapat membuat seseorang jatuh sakit sepanjang tahun. Di beberapa daerah, orang yang sakit akan memecahkan kendi obat setelah mendengar dentingan lonceng tengah malam tahun baru China. Ini dilakukan dengan harapan dapat mengusir penyakit untuk tahun yang akan datang.

2. Jangan menyapu atau membuang sampah

Menyapu saat perayaan Imlek dianggap sebagai tindakan yang dapat menyapu kekayaan pergi. Membuang sampah juga dianggap sebagai simbol membuang keberuntungan atau kebahagiaan dari rumah.

3. Hindari kata-kata sial

Pada periode Tahun Baru Imlek, hindari kata-kata yang memiliki makna negatif seperti kematian, penyakit, kemiskinan, atau hantu. Jika perlu membicarakan hal-hal tersebut, orang akan menggantinya dengan eufemisme, seperti mengatakan ‘seseorang telah pergi’ daripada ‘seseorang meninggal’.

4. Jangan makan bubur dan daging saat sarapan

Bubur dianggap sebagai makanan orang miskin, sehingga tidak disarankan untuk memulai tahun dengan bubur karena dianggap sebagai pertanda buruk. Selain itu, daging juga sebaiknya dihindari saat sarapan sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa Buddha yang menentang pembunuhan hewan.

5. Hindari mencuci rambut dan potong rambut

Mencuci rambut pada hari pertama Tahun Baru China, dianggap sebagai cara “mencuci keberuntungan” pergi. Rambut (发, fa) dalam bahasa Mandarin memiliki pelafalan yang sama dengan kata “facai” (发财), yang berarti menjadi kaya. Potong rambut juga sebaiknya dihindari, karena dipercaya dapat membawa sial.

6. Jangan mencuci pakaian

Pada hari pertama dan kedua perayaan Imlek, mencuci pakaian dianggap tidak sopan karena kedua hari tersebut dirayakan sebagai hari kelahiran dewa air. Mencuci pakaian dianggap sebagai penghinaan terhadap dewa air, yang juga diyakini melambangkan kekayaan.

7. Hindari menjahit

Pada zaman dahulu, banyak pekerjaan menjahit yang dilakukan oleh wanita. Namun, mereka tidak melakukan pekerjaan menjahit, mulai dari hari 1-5 perayaan Imlek, karena dipercaya dapat membawa kehidupan yang penuh kesulitan.

8. Jangan menggunakan gunting atau pisau

Penggunaan gunting dianggap sebagai pemicu pertengkaran, sementara pisau sebaiknya dihindari untuk mencegah kecelakaan atau kerugian yang akan membawa sial dan kekurangan kekayaan di tahun yang akan datang.

9. Hindari memberikan uang dalam jumlah ganjil

Jangan memberikan uang dalam jumlah ganjil dalam amplop merah, karena orang Tionghoa lebih menyukai angka genap, yang dianggap membawa keberuntungan. Hindari juga angka yang dianggap sial seperti 4 dan 40, karena angka 4 terdengar seperti “kematian” dalam bahasa Mandarin.

10. Jangan memberikan hadiah tertentu

Beberapa hadiah seperti jam, gunting, dan pir dianggap membawa makna buruk dalam budaya Tionghoa. Ada banyak hal yang sebaiknya tidak diberikan pada Tahun Baru Imlek.

11. Hindari memecahkan mangkuk, piring, atau cermin

Memecahkan barang-barang seperti mangkuk, piring, gelas, atau cermin dianggap sebagai simbol ketidaklengkapan dan membawa nasib buruk, kerugian finansial, atau perpecahan keluarga. Jika terjadi kecelakaan, orang biasanya membungkus pecahan dengan kertas merah dan mengucapkan ‘Sui sui ping’an,’ yang berarti ‘Selamat dan aman sepanjang tahun’.

12. Anak perempuan yang sudah menikah tidak boleh mengunjungi rumah orangtua

Pada hari pertama Imlek, anak perempuan yang sudah menikah dianggap tidak boleh mengunjungi rumah orangtuanya, karena dipercaya akan membawa nasib buruk dan kesulitan ekonomi bagi keluarga tersebut.