12 Lagu Daerah Kalimantan Selatan, Ini Judul yang Paling Terkenal

2 March 2024, 18:55

kalimantan selatan(tamanmini)

Lagu daerah Kalimantan Selatan termasuk kekayaan budaya bangsa yang cukup populer hingga  di seluruh Indonesia. Setiap lagu daerah tentu memiliki ciri khas tersendiri.
Demikian pula lagu daerah dari Kalimantan Selatan yang membedakannya dari daerah lainnya. 
Selain enak didengar, lagu daerah dari Kalimantan Selatan juga mengandung makna kehidupan. Pesan-pesan kehidupan tersebut diwariskan secara turun-temurun dan masih relevan hingga saat ini. 
Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar
Bahkan lagu daerah ini tak kalah asyik dibandingkan lagu-lagu modern dan mengganbarkan kekayaan budaya yang tak lekang waktu.
12 Lagu Daerah Kalimantan Selatan Terpopuler
Lagu khas Kalimantan Selatan biasanya menggunakan bahasa Banjar. Bahkan tak jarang diaransemen ulang sehingga cocok dengan selera kaum muda. Dari sekian banyak lagu daerah Kalimantan Selatan yang ada, berikut ini beberapa di antaranya yang cukup populer:
1. Ampar-ampar Pisang Baca juga : Tim DKI Dominasi Seleksi Timnas Kickboxing SEA Games 2021
Ampar-Ampar Pisang menjadi lagu daerah dari Kalimantan yang cukup populer. Lagu daerah ini biasa dinyanyikan oleh murid-murid SD dari Sabang sampai Merauke karena iramanya yang riang dan mudah diingat. Biasanya lagu Ampar-ampar Pisang juga dinyanyikan untuk mengiringi permainan tradisional.
Hamiedan AC merupakan sosok musisi ternama di balik penciptaan lagu berbahasa Banjar ini. Sesuai judulnya, lagu ini menceritakan tentang proses pengolahan pisang dengan cara diamparkan atau dijemur hingga menjadi makanan. Sayangnya proses pengolahan pisang tersebut belum usai karena baru selesai sebiji sudah dimakan oleh anak-anak.
2. Saputangan Babuncu Ampat Baca juga : PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF
Saputangan Babuncu Ampat merupakan lagu daerah Kalimantan Selatan karya Zaini (Taboneo Group). Lagu daerah ini terbilang unik karena liriknya berima atau berpantun dengan pesan moral di dalamnya. Di mana pencipta mencoba memberikan wejangan terkait hubungan antar sesama manusia melalui lirik lagu ini.
Biasanya dalam hubungan sosial kita sering terlibat konflik, namun jangan sampai konflik tersebut membuat satu sama lain saling menyakiti. Lagu ini juga mengandung pesan moral agar manusia tidak saling menyimpan dendam di dalam hati. Karena dendam akan berakibat mengganggu kesehatan. 
3. Anak Pipit Baca juga : Kemenlu RI Sebut Polisi AS Selidiki Penyerangan pada 2 Remaja WNI
Nama Hamiedan AC yang juga merupakan sosok pencipta lagu daerah ternama di Banjar adalah pencipta lagu anak pipit. Lagu daerah ciptaannya selain Anak Pipit yaitu Ampar-ampar Pisang dan Kaganangan Waktu di Pantai.
Lagu Anak Pipit sendiri bercerita tentang seekor anak burung pipit yang terluka dan butuh pertolongan. Liriknya terbilang sederhana namun memiliki makna mendalam yakni mengajak kita untuk menyayangi binatang di sekitar kita.
4. Japin Rantauan Baca juga : Eastspring Indonesia Tambah Tiga Produk Reksa Dana Unggulan
Lagu daerah Japin Rantauan merupakan lagu daerah Kalimantan Selatan yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tari Japin Rantauan. Tarian Japin Rantauan sendiri adalah tarian yang menjadi hiburan bagi masyarakat Kalimantan Selatan dan memiliki makna pergaulan muda mudi.
Nilai-nilai agama Islam juga cukup ditonjolkan melalui lirik lagu Japin Rantauan. Lirik lagunya ditulis menggunakan bahasa Banjar dan bercerita tentang para ulama penyebar agama Islam di Kalimantan Selatan.
5. Paris Barantai Baca juga : Shesar Hempaskan Wakil Malaysia di Putaran Pertama Swiss Open
Lagu Paris Barantai merupakan lagu daerah dari Kalimantan Selatan yang diciptakan oleh almarhum H. Anang Ardiansyah. Lagu ini ditulis dalam bahasa Banjar yang menceritakan tentang kerinduan seseorang yang lama terpendam pada seseorang dan keindahan kampung halamannya. 
Selain bercerita tentang kerinduan pada seseorang, lagu Paris Barantai juga bercerita tentang Kotabaru. Kota tersebut menjadi lokasi pertemuan antara sepasang kekasih yang sedang saling jatuh cinta. Untuk menyanyikan lagu ini terbilang mudah karena nadanya diulang terus menerus meski liriknya cukup panjang.
6. Ampat Lima Baca juga : Sejumlah Cendikiawan Gagas Simposium Nasional Satu Abad Indonesia
Selanjutnya ada Ampat Lima, lagu berbahasa Banjar ini memiliki nilai moral pandangan masyarakat terhadap tahapan para pemuda dan pemudi sebelum melangkah ke pernikahan. Atau lebih tepatnya berisi nasihat tentang jodoh.
Makna lebih mendalam dari lagu ini adalah apabila seseorang sudah ditakdirkan hidup bersamamu, niscaya orang itu akan menjadi milik kita. Apapun rintangannya jika sudah berjodoh akan bertemu kembali. 
7. Banua Banjar Baca juga : Nongsa Digital Town Dorong Industri Digital di Batam
Banua Banjar merupakan lagu daerah Kalimantan Selatan yang biasa dinyanyikan untuk menyambut tamu istimewa. Tamu istimewa tersebut bisa tamu negara atau tamu lainnya yang membutuhkan acara penyambutan khusus.
Diciptakan oleh Ennos Karli, lagu Banua Banjar juga menggambarkan Kotabaru sebagai kota wisata yang sederhana dan menjadi tempat ibadah. Dalam liriknya juga tersirat Kotabaru sebagai kota yang menerima pendatang dan menjadi tempat singgah berbagai bangsa.
8. Pembatangan Baca juga : IDI: Indonesia Masih Gelombang Pertama dan Belum Alami Penurunan
Lagu daerah dari Kalimantan Selatan mayoritas menggunakan bahasa Banjar, termasuk lagu Pembatangan yang kerap dinyanyikan ulang oleh musikus modern.
Lagu ini berkisah tentang seorang pekerja keras yang bekerja mencari sesuap nasi tanpa mengenal lelah siang dan malam. Seperti keyakinan orang Banjar, kegigihan dalam bekerja nantinya akan mendatangkan rezeki.
Selain itu, lagu Pembatangan juga memberi wejangan bahwa nasib setiap orang sudah ditentukan oleh Yang Maha Esa. Jadi, kita patut bersyukur meskipun bekerja sebagai pekerja ladang dengan hati yang ikhlas. Kita juga berharap ridha dari Yang Maha Kuasa atas pekerjaan tersebut. Baca juga : Tesla Pilih India Ketimbang RI, Ini Pandangan Arcandra Tahar
9. Baras Kuning
Kolaborasi tarian sama dengan lagu Baras Kuning yang dibawakan oleh galuh-galuh Banjar menjadi pertunjukan yang selalu dinantikan oleh wisatawan saat berkunjung ke Kalimantan Selatan.
Prosesi menyanyikan Baras Kuning dengan iringan tari saman ini umumnya dilakukan untuk menyambut tamu dari kalangan tertentu atau menyambut acara besar. Baca juga : Gara-gara Pandemi Covid-19 Penduduk Miskin Bertambah 2,76 Juta
Sedangkan dari liriknya, menyiratkan pesan keceriaan dan kesenangan bisa bertemu dengan sanak saudara baru dari semua kalangan. Selain itu, lagu Baras Kuning juga menceritakan tentang kesetiaan menunggu calon jodoh yang berjuang mengumpulkan uang untuk melangsungkan pernikahan. 
10. Selamat Datang di Kota Banjarmasin
Lagu Selamat Datang di Kota Banjarmasin menceritakan tentang karakter orang Banjar, kuliner dan wisata yang wajib dikunjungi selama di Banjar. Ibaratnya lagu ini sebagai penyambutan bagi para wisatawan. Dalam liriknya, dideskripsikan karakter orang Banjar yang ramah, beretika dan religius.  Baca juga : Bali dan Kumamoto Jadi Sister Provinsi Pariwisata dan Perdagangan
Selain itu turut diceritakan juga tentang pasar terapung yang menjadi tempat ikonik di kawasan Banjar. Usaha tekstil kain Sasirangan yang menjadi ciri khas Banjar juga diperkenalkan ke mancanegara melalui lagu ini.
11. Tatangis
Lagu daerah dari Kalimantan Selatan lainnya adalah Tatangis yang diciptakan oleh Hamiedan AC. Lagu berbahasa Banjar ini termasuk kategori Dundam yang agak sedih dan dinyanyikan seperti bergumam seperti sedang menidurkan anak dalam ayunan. 
Liriknya menceritakan tentang kesedihan mengenang masa silam yang indah. Nadanya pun dibuat mendayu sebagai penghayatan dari liriknya. Baca juga : Ada Perang Dagang, AS dan Tiongkok Tetap Mitra Utama RI
12. Intingan wan Dayuhan
Intingan wan Dayuhan merupakan lagu berbahasa Banjar dari Kalimantan Selatan yang menggunakan irama madihin. Irama Madihin sendiri merupakan irama yang mengiringi kesenian religius musik Islam. Sehingga wajar jika lagu ciptaan H. Anang Ardiansyah ini menceritakan tentang sebuah kisah atau dongeng dengan nilai keagamaan.
Selain 12 lagu daerah Kalimantan Selatan di atas, masih banyak lagu daerah lainnya yang berbahasa Banjar. Masyarakat Banjar terkenal menyukai budaya pantun sehingga hal tersebut tercermin di setiap lagu daerahnya. Sehingga wajar jika beberapa lagu daerah berbahasa Banjar memiliki rima dan makna mendalam.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi