Jakarta –
Sebanyak 115 kepala keluarga (KK) terisolir dan tidak bisa mengakses air bersih akibat jembatan di di Desa Pasampang, Kecamatan Pakue Tenga, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) putus. Jembatan putus usai diterjang banjir.
“Ada sekitar 115 kepala keluarga (terisolir),” kata Kades Pasampang Haerul Akbar dilansir detikSulsl, Kamis (3/4/2025).
Insiden itu terjadi pada Selasa (1/3) malam. Jembatan yang menghubungkan antar dusun itu memiliki panjang 25 meter.
“Warga sudah kita imbau untuk tidak keluar dari wilayah itu (terdampak banjir),” ujarnya.
Jembatan itu ambruk sekitar pukul 20.30 Wita akibat air sungai meluap karena banjir. Satu keluarga sempat terjebak akibat sungai meluap.
“Ada satu keluarga yang bermukim di bantaran sungai sempat terjebak, tapi sudah berhasil menyelamatkan diri,” ujarnya.
“Akses air bersih kami saat ini lumpuh. Kalaupun harus diperbaiki maka butuh sekitar sepekan baru kembali normal. Jadi saya harap pemerintah segera lakukan perbaikan secepatnya dari sekarang,” ungkap dia.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini