Merangkum Semua Peristiwa
Indeks
Voi.id  

10 Penumpang Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo Berhasil Dievakuasi Tim SAR

10 Penumpang Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo Berhasil Dievakuasi Tim SAR

Labuan Bajo – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 10 penumpang kapal wisata Raja Bintang 02 yang tenggelam di Perairan Pulau Kelor, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu 22 Maret dini hari.

Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman, mengungkapkan bahwa para penumpang terdiri dari tujuh warga negara asing (WNA) dan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan kapten dan kru kapal. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan tanpa ada korban jiwa.

Kapal Raja Bintang 02 berangkat dari Labuan Bajo sekitar pukul 01.00 WITA untuk perjalanan wisata mengelilingi pulau-pulau di kawasan tersebut. Kapal itu rencananya akan menginap di Pulau Kelor, namun kondisi cuaca yang buruk mengakibatkan kecelakaan.

“Saat itu cuaca tidak bersahabat, angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan jangkar kapal larat ke arah daratan Kampung Menjaga di Pulau Kelor. Akibatnya, kapal kandas dan terguling,” jelas Fathur Rahman, Sabtu.

Mengetahui situasi membahayakan, kru kapal segera meminta bantuan kepada tim SAR gabungan untuk mengevakuasi para penumpang.

Evakuasi Dramatis di Tengah Malam

Tim SAR gabungan segera dikerahkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos SAR Manggarai Barat menuju lokasi kejadian. Setibanya di Perairan Kelor, mereka menemukan kapal wisata dalam keadaan terbalik dan kandas.

“Beruntung, ada kapal nelayan yang lebih dulu berada di lokasi dan segera membantu evakuasi para penumpang ke kapal pinisi bernama Sipakatau yang kebetulan sedang melintas,” ujar Fathur Rahman.

RIB Pos SAR Manggarai Barat kemudian membawa seluruh penumpang dari Sipakatau ke Labuan Bajo. Pada pukul 02.30 WITA, tim SAR bersama 10 penumpang tiba dengan selamat di Pelabuhan Marina Labuan Bajo.

“Semua penumpang dalam kondisi selamat dan langsung kembali ke penginapan masing-masing,” tambahnya.

Imbauan bagi Kapal Wisata

Insiden ini kembali menjadi pengingat bagi kapal wisata yang beroperasi di perairan Labuan Bajo agar selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar.

“Kami mengimbau kepada seluruh operator kapal wisata untuk mengecek prakiraan cuaca sebelum berangkat dan memastikan bahwa kapal dalam kondisi layak berlayar,” kata Fathur Rahman.

Labuan Bajo dikenal sebagai destinasi wisata bahari yang populer, tetapi cuaca buruk di perairan ini bisa berubah sewaktu-waktu, terutama saat musim angin kencang.

Hingga saat ini, Basarnas Maumere terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kapal yang tenggelam serta memastikan tidak ada dampak lebih lanjut akibat insiden tersebut.

Merangkum Semua Peristiwa