10 Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu Regional

10
                    
                        Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu
                        Regional

Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Presiden ke-7 Republik Indonesia,
Joko Widodo
, menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (
UGM
), Sabtu (26/07/2025).
Dalam reuni tersebut, Jokowi didampingi oleh sang istri, Iriana Joko Widodo.
Dalam sambutannya, Jokowi bercerita panjang mengenai pengalaman kuliahnya, termasuk skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan para dosen pembimbing yang pernah mendampingi masa studinya di UGM.
Cerita ini disampaikan setelah isu terkait ijazah palsu kembali mencuat ke publik.
“Ijazahnya sulit dicari-cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga palsu, aduh,” ujar Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di hadapan para alumni.
Jokowi menjelaskan bahwa dosen pembimbing skripsinya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro, sedangkan pengujinya adalah Ir. Burhanuddin dan Ir. Sofyan Warsito.
“Diuji, ada pengujinya, diragukan lagi,” ungkap Jokowi disambut gelak tawa para hadirin.
Tak hanya skripsi, KKN yang pernah diikutinya pun ikut diragukan.
“Skripsi diragukan, ganti lagi ke KKN. Ini dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN. KKN-nya didatangi ke sana, wong kita juga KKN, tapi ya kalau suruh ingat-ingat kan sudah 40 tahun, 40-45 tahun yang lalu kita masuk, 45 tahun yang lalu, lulus kalau saya 85,” tuturnya.
Jokowi menyebut, ia melaksanakan KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
“Teman-teman juga ingat saya, dari Fakultas Hukum ada namanya Bu Yohana, dari Fakultas Biologi ada Bu Rince, dan dari Fakultas Teknik Geodesi ada yang namanya Eko. Itu dikatakan KKN-nya fiktif,” ucap Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya yang sah. Bahkan, menurutnya, setelah ia lulus, Kasmudjo masih sempat mengunjungi pabrik miliknya.
“Lho itu dosen-dosen saya, dosen pembimbing saya betul dan setelah lulus pun, Pak Kasmudjo masih datang ke pabrik saya empat kali seingat saya,” tuturnya.
“Sampai kapanpun saya akan menyampaikan Bapak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Karena memang dosen pembimbing saya,” imbuhnya, disambut tepuk tangan para alumni yang hadir.
Presiden Jokowi juga kembali menegaskan bahwa persoalan mengenai keaslian ijazahnya seharusnya sudah rampung, mengingat UGM sebagai institusi penerbit ijazah telah memberikan pernyataan resmi.
“Kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh UGM, Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan ijazahnya asli dan saya kuliah di situ, sudah,” ujarnya.
“Sebetulnya sudah rampung, yang membuat, produsenya sudah menyampaikan waktu itu,” imbuhnya.
Namun, ia menyayangkan bahwa isu ijazah tersebut terus digoreng karena kepentingan politik.
“Tapi ya itulah sekali lagi ini politik, bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli tapi untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti ini,” tuturnya.
Di akhir pidatonya, Jokowi mengaku bahwa apa yang disampaikannya seperti sebuah curahan hati kepada teman-teman lamanya.
“Saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan, saya nanti kayak curhat. Tapi memang curhat ke teman-teman ya boleh kan?” ucapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.