BANJARMASIN, suaramerdeka.com – Kemeriahan mengiringi 1.000 pelari dari berbagai komunitas lari yang mengikuti Bank Jateng Friendship Run (BJFR) di Titik 0 Km atau Tugu Nol Kilometer, Banjarmasin, Kalsel, pada Minggu (3/9/2023) pagi. Pada fun run berjarak 5 Km ini, peserta begitu bersemangat menyusuri rute yang menawarkan eksotika Kota Seribu Sungai, julukan Banjarmasin. Mereka sengaja mendesain kostumnya dengan aneka rupa. Baca Juga: Mengapa Stasiun Kutoarjo Dibangun Sebelum Stasiun Purworejo? Begini Sejarahnya…
Ada yang berpakaian adat Suku Banjar, Suku Dayak, Gatot Kaca, hingga seragam sekolah. Seribu peserta BJFR dilepas Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel Hermansyah.
Hadir dalam kesempatan itu, Direktur IT, Jaringan, dan Konsumer Bank Jateng Dodit W Probojakti, Komisaris Independen Bank Jateng Darsono, serta Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An. Baca Juga: Gebrakan Al Ittihad, Kejar Sergio Ramos, Persaingan Sengit dengan Besiktas dan Galatasaray di Ujung Waktu Hermansyah menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan event tersebut. Dia berharap BJFR akan memancing warga Kalsel, khususnya Banjarmasin untuk gemar berlari. Lebih dari itu, mendorong mereka untuk datang ke Jateng mengikuti Borobudur Marathon Powered by Bank Jateng. Baca Juga: 2 Pasar Tradisional Ini Bukti Aktivitas Ekonomi Dampak dari Stasiun Purworejo, No 1 Sudah Pindah… “Ini inisiasi yang luar biasa, karena memicu untuk memasyarakatkan olahraga. Kami mendukung dan support atas kegiatan ini,” katanya. Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An mengaku gembira atas antusiasme peserta di Banjarmasin. Meskipun baru kali pertama menyambangi Kota Seribu Sungai ini, kehadiran BJFR disambut dengan antusias. Baca Juga: Jeda FIFA Matchday, 3 Pemain PSIS Gabung Timnas yang Berbeda ”Kami apresiasi atas partisipasi yang tinggi peserta friendship run di Banjarmasin. Semoga selepas ini, mereka akan tertarik ke Borobudur, menikmati keindahannya, dan suatu saat bisa tampil di ajang marathonnya,” tandas Liem. BJFR Banjarmasin dimeriahkan antara lain penampilan kreativitas pelari dalam Best Costume serta interactive installation oleh seniman lokal. Acara dibuka dengan kesenian lokal Tari Kuda Gepeng yang dipadukan dengan Tari Jathilan. Baca Juga: 3 Moda Transportasi di Sekitar Stasiun Purworejo, No 1 Paling Banyak Borobudur Marathon 2023 melalui BJFR selanjutnya akan menyambangi dua kota lagi, yakni Medan dan Palembang.
