Yuliana, Perempuan Tangguh Pemanjat Aren di Kaki Gunung Mata Ie

Yuliana, Perempuan Tangguh Pemanjat Aren di Kaki Gunung Mata Ie

Aceh Besar, Beritasatu.com – Di tengah heningnya pagi dan senja Desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, berdiri sosok inspiratif yang tak biasa. Di kaki Gunung Mata Ie yang menjulang, Yuliana (35), ibu enam anak, menantang ketinggian demi menghidupi keluarganya.

Yuliana bukan ibu rumah tangga biasa. Sejak 4 tahun lalu, ia setiap hari memanjat pohon aren setinggi belasan meter dua kali sehari. Dengan hanya bersenjatakan pisau dan tali pengaman, ia memetik air nira, sumber harapan dan kehidupan bagi keluarganya.

“Awalnya memang takut, tetapi karena ingin mencoba hal baru dan demi anak-anak, saya memberanikan diri,” ujar Yuliana.

Air nira dari pohon aren di depan rumahnya bukan sekadar minuman manis alami. Ia menyebutnya sebagai rezeki yang turun dari langit. Proses memanen pun tidak sederhana. Setiap tandan dipetik dengan hati-hati, wadah penampung dicuci bersih, lalu air nira disaring secara cermat agar tetap murni sebelum dikemas ke dalam botol berukuran 600 mililiter.

Dalam sehari, Yuliana mampu menghasilkan hingga 12 liter nira murni. Satu botol dijual seharga Rp 10.000. Meski terlihat kecil, dari situlah ia menyekolahkan anak-anaknya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Selama ini, kami menggantungkan hidup dari air nira, untuk sekolah anak dan kebutuhan rumah,” tambahnya.

Tak ada yang terbuang dari hasil panennya. Jika nira tak habis terjual, ia mengolahnya menjadi manisan atau cuka aren melalui proses fermentasi alami selama berbulan-bulan. Ini menunjukkan kesabaran dan ketekunan luar biasa dalam memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.

Ciri khas produk Yuliana adalah kemurnian. Ia tidak pernah mencampur air nira dengan bahan lain, menjadikan produknya tetap alami dan segar. Tak heran, pelanggannya datang dari berbagai daerah.

“Saya rutin ke sini seminggu dua kali. Air nira buatan Yuliana manis alami dan segar,” ujar Jufriadi (55), warga Montasik, Aceh Besar.