TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tatapan wajah Yohan terlihat kosong saat ditemui di lokasi kebakaran, Selasa (10/12/2024).
Ia adalah satu di antara ratusan warga yang rumahnya dilalap api saat kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat kemarin.
Ia mengaku syok saat tahu rumahnya ludes terbakar.
Menurutnya, ketika peristiwa itu terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan wisuda Universitas Mercu Buana (UMB) di kawasan Ice BSD Tangerang Selatan.
“Tadi menuju jalan untuk wisuda kuliah di Mercu Buana, terus bapak saya dikasih kabar bahwa rumah kebakaran,” katanya saat ditemui di lokasi.
Yohan mengatakan, keadaan rumah sedang kosong karena keluarganya ikut dengan dirinya wisuda di ICE BSD.
“Setelah ambil ijazah langsung pulang, sama keluarga lengkap semuanya,” tuturnya.
Namun, kata Yohan, barang-barang berharga ia tak bisa diselamatkan. Sebab, tak ada orang saat terjadinya kebakaran.
“Alhamdulillah enggak ada sama sekali. Kondisinya enggak ada orang jadi ya kita bisa nikmatin aja,” tuturnya.
Walau sedang wisuda kata Yohan, dirinya tetap harus tenang dan menikmati apa yang sudah terjadi.
“Dibilang syok pasti, ya tapi mau gimana harus tenang juga kan tidak bisa dikembalikan juga yang udah terjadi ya udah tinggal nikmatin saja,” katanya.
“Udah semua jalan jadi nikmatin walaupun emang emosi yang udah sih kesenangan dan kesedihan campur aduk,” pungkasnya.
Pengepul barang
Pantauan Warta Kota di lokasi sekira pukul 16.00 WIB, terlihat para personel pemadam kebakaran masih terus memadamkan api.
Terlihat warga pun masih menyelamatkan barang-barang yang masih tersisa, dan ditaruh di sisi jalan raya.
Nampak sejumlah warga pun masih menangis akibat tempat tinggalnya terbakar habis.
Tak hanya itu, asap putih pun masih tebal menyelimuti lokasi kebakaran.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril Rizal menjelaskan, bahwa pemicu kebakaran diduga dari salah satu rumah warga sebagai pengepul barang plastik.
“Diduga dari rumah Pak Juman yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik,” katanya, Selasa (10/12/2024).
Asril mengatakan, jika pihaknya terhambat memadamkan api karena warga di lokasi menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan.
“Banyaknya masyarakat mengamankan barang masing masing,” kata Asril.
Kemudian Asril mengungkapkan, terjadinya kebakaran terjadi disalah satu rumah warga yang sedang tidur. Lalu ia terbangun dan sudah terbakar dan berusaha menyelamatkan diri dengan meloncat keluar rumah.
“Pak Juman (warga) sedang tidur terbangun sudah dikepung asap tebal kemudian melompat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga, namun api cepat membesar serta merambat ke kanan kiri yang lokasinya padat penduduk rumah semi permanen,” imbuhnya.
Kemudian untuk memadamkan api sebanyak 23 mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dengan jumlah 100 personel.
200 rumah terdampak
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jakarta mencatat 200 rumah terdampak kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan sebanyak 1.800 jiwa ikut terdampak. Jumlah itu tercatat hingga 20.20 WIB.
“Objek terdampak 200 rumah semi permanen, 600 KK, dan 1800 jiwa,” ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (10/12/2024).
Dia menambahkan, ribuan korban terdampak itu telah diungsikan ke SDN 09 Kebon Kosong. Sejauh ini, BPBD telah memberikan bantuan mulai dari air mineral, makanan, matras hingga ratusan pakaian.
Adapun, kata Isnawa, hingga kini pihaknya masih menghitung kerugian akibat kebakaran tersebut secara riil.
“Estimasi kerugian masih dalam pendataan,” imbuhnya.
Di samping itu, dia menjelaskan bahwa kebakaran di pemukiman padat penduduk itu terjadi sekitar 12.30 WIB. Waktu pendinginan dimulai pada 15.00 WIB dan selesai pemadaman pasa 19.50 WIB.
Isnawa kemudian menyampaikan bahwa kebakaran itu diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
“Dugaan penyebab korsleting listrik,” pungkas Isnawa.
Diduga Akibat Gas Bocor
Sementara, polisi menerangkan penyebab kebakaran diduga akibat kebocoran gas.
Namun pihak kepolisian bersama damkar masih memastikan hal tersebut.
“Ya informasinya seperti itu (gas bocor), nanti kami perdalam lagi. Sementara masih dalam penyelidikan, saya belum tahu masih dalam proses penyelidikan nanti ada informasi baru asal-muasal dari mana nanti kami sampaikan lagi,” kata Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiansyah
Ketua RT setempat, Suprapto (57) mengatakan api muncul dari lantai dasar salah satu rumah warga. Dia mengatakan pemilik rumah juga tak mengetahui apa penyebab kebakaran itu.
“Saya rasa kalau korsleting listrik kayaknya nggak, ya. Tapi kalau saya yang mengira, saya tanyain. Saya tanya yang punya rumah, masak nggak? Bilangnya nggak, tapi kenyataannya api itu dari bawah. Banyak sekali (apinya), yang punya tempatnya nggak ngaku, bilang nggak masak. Tapi kenapa api dari bawah?” ujarnya.