Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Yoga Tewas Usai Jalani Perawatan di RS akibat Duel dengan Sesama Anak Punk – Halaman all

Yoga Tewas Usai Jalani Perawatan di RS akibat Duel dengan Sesama Anak Punk – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS – Duel antar sesama anak punk di sebuah gang RT 1 RW 4 Desa Jati Kulon, Kudus, Jawa Tengah menewaskan salah satu di antaranya.

Korban Yoga (25) tewas meski sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD dr Loekmono Hadi.

Sementara Eksna Adi P (33), warga Jetak Kembang, Kelurahan Sunggingan Kudus mengalami luka-luka.

Keduanya ditemukan warga di pinggir jalan dalam kondisi terkapar dengan luka-luka tak jauh dari rumah singgah kelompok anak punk.

Seorang saksi mata, Erwin mengatakan, saat kejadian dia diberitahu anaknya terjadi perkelahian tak jauh dari tempat tinggal.

“Saya waktu kejadian sedang tidur, dibangunin anak-anak ada perkelahian. Saya lari keluar untuk mengecek apa yang terjadi,” kata Erwin saat dikonfirmasi, Minggu (29/12/2024).

Dia mendapati Yoga dan Eksna sudah terkapar dengan sejumlah luka-luka di tubuh.

Kemudian dibawa masuk ke dalam rumah untuk diobati.

Erwin awalnya mengaku tidak mengetahui jika satu di antara korban mengalami luka tusuk.

Sehingga keduanya hanya diobati dengan obat-obatan yang ada. 

“Kabarnya duel (perkelahian) satu lawan satu. Saya enggak tahu kalau Yoga ketusuk di bagian perut.”

“Begitu saya lihat ada darah di perut, langsung tak bawa ke RSUD dr Loekmono Hadi,” ujarnya.

Erwin menambahkan, korban Yoga sempat mendapatkan pertolongan oleh tenaga medis di RSUD.

Namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal di rumah sakit. 

Sedangkan Eksna terduga pelaku penusukan, hanya mengalami luka-luka ringan. 

“Saya tidak tahu masalah awal keduanya. Yang saya tahu keduanya sama-sama warga Kudus, mungkin ada kesalahpahaman antar keduanya,” tambah dia. 

Lokasi perkelahian terduga anak punk hingga menewaskan salah satu di antaranya di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Minggu (29/12/2024).

Warga lain, Narti mengaku kaget ketika pagi hari mendapatkan kabar ada jajaran kepolisian melakukan olah TKP tak jauh dari rumah tinggalnya. 

Dia pun segera melihat lokasi kejadian untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

“Saya baru tahu pagi hari ramai-ramai ada banyak polisi di depan gang. Ternyata ada perkelahian, ada yang meninggal juga,” tuturnya. 

Kepala Desa Jati Kulon, Hery Supriyanto memastikan bahwa korban dan terduga pelaku yang terlibat perkelahian bukan warga Jati Kulon.

Keduanya disinyalir bagian dari kelompok anak punk yang sedang singgah di sebuah rumah singgah di Jati Kulon. 

“Kalau soal jumlahnya anak punk yang singgah di Desa Jati Kulon, kami kurang paham. Kami juga sedang inventarisasi kos-kosan hingga rumah singgah yang ada, supaya terdata dengan jelas,” tuturnya. 

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin membenarkan telah terjadi perkelahian hingga mengakibatkan kematian di Desa Jati Kulon. 

Kasus tersebut saat ini dalam penanganan dan penyelidikan Satreskrim Polres Kudus. (Sam)