Jakarta, CNN Indonesia —
Seniman senior Suyati alias Yati Pesek mengaku sakit hati atas olokan dari Miftah Maulana yang potongan videonya tengah viral belakangan.
Pengakuan itu disampaikan aktor Erick Estrada yang mendapat cerita langsung dari Yati lewat video yang diunggah di instagramnya @erickestradaindonesia.
“Aku sakit hati le, aku bingung mau mengaku sama siapa, sampai rumah [setelah dihina Miftah] hanya bisa nangis dan mengaku kepada Gusti Allah dan sekarang videonya lagi viral,” kata Erick Estrada meniru ucapan Yati Pesek dalam unggahannya, Jumat (6/12).
Erick mengatakan Yati hanya bisa menangis setelah dihina oleh Miftah itu.
Ia kemudian memutarkan pesan suara yang dikirim Yati kepadanya. Seniman senior itu mengaku sakit hati atas ucapan Miftah.
“Atiku lorobanget, aku ketcilik dadiseniman nganti tekan tuo, njogo budayaku tananan. Orang meng asal-asalan. Aku neng ndi waetetepnggo budi pekerti toto kromo seng becik. Mengaku karo Miftah kok diunekke koyongono. Diunekke bajingan, diunekkelonte. Salahku opo?” demikian pernyataan Yati dalam pesan suara tersebut dalam bahasa Jawa.
Yati juga mengatakan hadir di lokasi bersama Miftahdi video itu juga tak dibayar dan tak pernah meminta bayaran. Ia mengakuhanya mencari ilmu.
“Ternyata jebulane koyongono (ternyata malah seperti itu),” katanya.
Erick pun menyatakan sangat menghormati sosok Yati yang sudah ia anggap sebagai ibundanya sendiri.
Ia mengaku tidak ingin panjat sosial lewat unggahannya itu. Ia membahas hal ini karena juga merasa sakit hati atas perlakuan Miftah ke Yati Pesek.
Erick bahkan mengaku tak kuasa menahan tangis kala membahas itu. Ia berharap Miftah datang menemui Yati dan meminta maaf atas ucapannya yang tidak pantas.
“DIA IBUKDIA UTI Buat Saya, Dan Saya Amat Sangat Hormat Sayang Sama Beliau, DAN INI BUAT KACA BESAR SAYA SEBAGAI SENIMAN KALAU PERFORM TIDAK SALAH KAPRAH!!!SEMOGA SAKIT HATI SIMBOKKU TEROBATI OLEH SILATURAHMIMU WAHAI MAS MIFTAH,” tulis Erick.
Erick pun menyinggung bagaimana cara Miftah berusaha bercanda dalam kejadian itu. Menurutnya, berkomedi yang baik harusnya tidak menyakiti hati orang lain.
Ia berharap apa yang dialami Yati menjadi pembelajaran bagi orang lain agar tak terjadi kejadian serupa.
(mnf/mik)
[Gambas:Video CNN]