Secara spesifik, kolaborasi antara Xiaomi dan Leica juga menghasilkan pengembangan sensor kamera khusus.
“Selain perangkat keras, Lensa Summilux dari Leica, kami juga menggunakan sensor yang dikembangkan oleh Xiaomi dan Leica, yaitu Light Fusion,” papar Jeksen.
Khusus pada model Xiaomi 15T Pro, menggunakan Light Fusion 900. Sensor ini dirancang untuk memberikan rentang dinamis lebih luas yang telah disesuaikan dengan karakteristik lensa serta tone khas Leica.
Kamera pada Xiaomi 15T Series diklaim unggul dan serbaguna, cocok untuk berbagai keperluan, mulai dari street photography, dokumentasi harian, hingga pengalaman menonton konser.
Namun, Jeksen mencatat, untuk pengalaman zoom maksimal, khususnya saat konser, pengguna disarankan memilih Xiaomi 15 Pro yang memiliki periskop 5x hingga 115mm dengan sensor yang lebih besar.
Untuk diketahui, Xiaomi 15T Pro dibekali kamera utama 50 MP dengan sensor Light Fusion 900 berukuran 1/1,31 inci dan OIS. Sensor ini diklaim menawarkan rentang dinamis tinggi 13,5 EV yang setara kamera profesional, karena mampu menangkap momen cahaya dan bayangan dengan akurat.
Xiaomi 15T juga memiliki kamera utama 50 MP dengan sensor Light Fusion 800 dengan ukuran 1/1,55 inci dan dukungan OIS.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5441285/original/023726500_1765471105-Jek.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)