Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Xi Jinping Tiba-Tiba Kumpulkan Semua Businessman China, Ada apa?

Xi Jinping Tiba-Tiba Kumpulkan Semua Businessman China, Ada apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis swasta terkemuka termasuk salah seorang pendiri Alibaba, Jack Ma, Senin (17/2/2025). Hal ini terlihat dalam sebuah rekaman media pemerintah, CCTV, sebagaimana dimuat laman AFP.

Ini menjadi fakta baru sejak laporan minggu lalu mengatakan Xi Jinping sedang bersiap untuk bertemu dengan para tokoh bisnis terkemuka China. Diyakini hal tersebut terkait upaya Tirai Bambu menahan perlambatan ekonomi, setelah guncangan krisis real estat, konsumsi yang terus-menerus rendah, dan pengangguran kaum muda yang tinggi.

“Pertemuan tersebut telah berlangsung di Balai Agung Rakyat Beijing,” lapor CCTV memperlihatkan video di mana Jack Ma berdiri dan bertepuk tangan saat Xi Jinping memasuki ruangan mewah meski tidak memberikan rincian tentang isi pertemuan itu.

Sebenarnya sejak berkuasa lebih dari satu dekade lalu, Xi secara konsisten berupaya untuk memperkuat peran perusahaan negara di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Ia juga memperingatkan perluasan sektor swasta yang katanya “tidak teratur”.

Dimasukkannya Ma dalam daftar tamu juga mengisyaratkan potensi rehabilitasi publik bagi miliarder tersebut setelah bertahun-tahun “disingkirkan” menyusul pertikaian dengan regulator. Mantan guru bahasa Inggris yang mendirikan raksasa teknologi Alibaba di 1999 dan membangunnya menjadi salah satu perusahaan swasta paling dikenal itu mendapatkan sejumlah hantaman dari pemerintah di 2020, setelah otoritas membatalkan IPO besar-besaran dari afiliasi Alibaba, Ant Group, pada menit terakhir.

Ini terjadi setelah Ma menyampaikan pidato yang mengkritik regulator. Ma tidak lagi menjadi eksekutif di Alibaba sejak itu, tetapi diyakini masih memegang saham yang signifikan di perusahaan tersebut.

Peserta lain dalam pertemuan hari Senin itu termasuk pendiri raksasa teknologi Huawei Ren Zhengfei. Ada pula pendiri raksasa kendaraan listrik China, BYD, Wang Chuanfu.

Robin Zeng, pendiri perusahaan baterai terkemuka CATL juga terlihat. Ada juga Wang Xing, salah satu pendiri platform internet Meituan.

“China telah berjuang untuk mempertahankan pemulihan yang kuat dari pandemi dan tahun lalu ekonomi tumbuh lima persen, yang merupakan salah satu yang paling lambat dalam beberapa dekade,” muat AFP.

Beijing diperkirakan akan menargetkan tingkat pertumbuhan yang sama pada tahun 2025, tetapi mungkin menghadapi hambatan karena Presiden AS Donald Trump memperbarui kebijakan perdagangan kerasnya dengan tarif yang tinggi. Trump telah mengumumkan pungutan tambahan sebesar 10% pada semua impor dari China sementara Beijing segera membalas dengan tarifnya sendiri, yang menargetkan batu bara dan gas.

(sef/sef)

Merangkum Semua Peristiwa