WNI Korban Penembakan di Malaysia Asal Aceh, Tukang Cukur dari Keluarga Miskin
Tim Redaksi
ACEH TIMUR, KOMPAS.com –
Muhammad Hanafiah, warga Desa Alue Bugeng, Kecamatan Pereulak Timur, Kabupaten
Aceh Timur
, Provinsi Aceh, merupakan salah satu
korban penembakan
aparat Malaysia di perairan Pulau Carey, Selangor, Malaysia, pada 23 Januari 2025 malam.
Kepala Desa Alue Bugeng, Kecamatan Pereulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, Azhari, mengatakan, Hanafiah berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.
“Selama ini dia bekerja di Malaysia sebagai tukang cukur. Sudah beberapa kali bolak-balik ke Malaysia. Kalau kembali ke sini, hanya satu bulan, lalu balik lagi ke Malaysia,” kata Azhari saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).
Dia menyebutkan, keluarga ingin menjenguk korban di Malaysia. Namun, urung dilakukan karena terkendala biaya.
“Tidak ada duit buat ongkos,” katanya.
Laporan yang diterima keluarga, saat ini korban dirawat di salah satu rumah sakit di Malaysia. Namun, belum diketahui detail bagaimana kondisi korban.
“Keluarga berharap agar bisa dipulangkan segera, dirawat di rumah sakit di Aceh saja,” terangnya.
Sebelumnya diberitakan, kapal pengangkut 26 pekerja migran Indonesia ditembak oleh kapal patroli Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
Petugas APMM menembak membabi buta kapal tersebut dari jarak 20-25 meter.
Malaysia mengeklaim terjadi perlawanan dari TKI yang keluar dari Malaysia dengan cara ilegal tersebut.
Namun, keterangan itu dibantah saksi korban yang selamat, karena seluruh penumpang adalah warga sipil dan tidak membawa senjata tajam.
Kejadian itu mengakibatkan 1 orang TKI asal Riau tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
WNI Korban Penembakan di Malaysia Asal Aceh, Tukang Cukur dari Keluarga Miskin
/data/photo/2013/09/05/2230247Ilustrasi-Tembak780x390.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)