Liputan6.com, Gorontalo – Bagi Anda yang ingin berwisata sekaligus belajar sejarah, Desa Bongo di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, menawarkan destinasi unik bernama Wisata Bubohu. Destinasi ini menggabungkan pesona alam, budaya, dan nilai-nilai sejarah yang membuatnya menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan.
Hanya berjarak sekitar 30 menit dari pusat Kota Gorontalo, Desa Bongo terletak di pesisir Teluk Tomini dan berbatasan langsung dengan Kota Gorontalo.
Keindahan alam yang ditawarkan kawasan ini menjadi salah satu daya tarik utama, terutama bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana tenang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Wisata Bubohu tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga nilai historisnya. Destinasi ini menyimpan berbagai warisan budaya dan sejarah Kerajaan Gorontalo.
Salah satu daya tarik utamanya adalah koleksi fosil kayu peninggalan masa lampau yang berbaris rapi di depan pintu masuk desa wisata.
“Kami bisa melihat banyaknya fosil kayu di sini. Wisata sambil belajar memang menyenangkan,” ujar Maryati, salah satu pengunjung.
Selain itu, pengunjung juga dapat menjelajahi wahana tradisional seperti pondok-pondok kecil yang beratapkan daun rumbia, menciptakan kesan estetik dan menyatu dengan alam. Ratusan burung merpati yang beterbangan di sekitar lokasi semakin menambah keunikan tempat ini.
Abidzal, seorang pengunjung lainnya, mengaku terkesan dengan fasilitas yang tersedia di Wisata Bubohu. Semua fasilitas di lokasi ini dapat dinikmati tanpa dipungut biaya, termasuk Wombohe (pondok tradisional) dan kolam renang.
“Kami merasa beruntung bisa mengunjungi destinasi ini. Fasilitas gratis dan suasana alam yang tenang membuat kami merasa lebih dekat dengan alam,” kata Abidzal.
Inspiratif, Pemuda Cilacap Bikin Drum Kayu yang Laris di Amerika dan Jerman
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5089477/original/057918700_1736561690-Wisata_Fosil_Kayu_bubohu__1___1_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)