Winarno Terjang Sisa Longsoran Tanah Demi Cari Istri yang Terseret, Lega Selamat: Alhamdulillah

Winarno Terjang Sisa Longsoran Tanah Demi Cari Istri yang Terseret, Lega Selamat: Alhamdulillah

TRIBUNJATIM.COM – Kisah korban tanah longsor Pekalongan cari istri yang terseret longsoran tanah ini menjadi sorotan.

Ia nekat jalan kaki menerjang sisa longsoran tanah.

Adapun bencana tanah longsor ini terjadi di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025).

Bencana tanah longsor tersebut memakan 17 korban meninggal dan 11 orang hilang.

Beberapa korban lain selamat meski harus mendapat perawatan.

Salah satu korban selamat adalah Winarno, seorang warga Desa Plogpakis, Kecamatan Petungkriyono.

Ia menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya saat bencana terjadi.

Istrinya dikabarkan terbawa longsor.

“Saya baru pulang kerja ketika mendapat kabar dari teman bahwa istri saya terjebak di longsor.”

“Saya langsung menghubungi orang-orang yang bisa dihubungi di sana dan ternyata benar,” ungkap Winarno dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa, via Kompas.com.

Untuk menuju ke lokasi tempat istrinya berada, Winarno harus melewati sisa longsoran yang sangat parah.

Ia menceritakan, motor tidak bisa melintasi medan sehingga ia terpaksa berjalan kaki.

Kondisi banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. (ISTIMEWA)

“Alhamdulilah dia (sang istri) bisa selamat,” katanya.

Menurutnya, istrinya dievakuasi dengan tandu karena belum ada relawan maupun alat berat yang bisa masuk ke situ.

“Kondisi masih rawan, jadi hanya warga dan beberapa orang yang sudah berada di TKP yang memberanikan diri untuk melakukan evakuasi,” jelasnya.

Pagi harinya, Selasa, Winarno dengan jelas bisa melihat situasi longsoran.

Menurutnya, semua desa di Kecamatan Petungkriyono terdampak.

Jalan yang menghubungkan desa-desa tersebut lumpuh total.  

“Jalan utama menuju Kabupaten Pekalongan antara Petungkriyono ke Doro juga tidak bisa dilewati,” katanya.

“Dari sembilan desa yang terkena dampak, Desa Kasimbar mengalami kerusakan paling parah dengan banyak korban,” ujar Winarno.

Saat ini, Winarno dan istrinya berada di Puskesmas Petungkriyono untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Berikut identitas korban yang meninggal dan belum ditemukan.

Relawan bencana saat mengevakuasi korban bencana di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Selasa (21/1/2025). (DOKUMENTASI BNPB)

Korban meninggal

1. Revalina (perempuan) 19 tahun warga Sipetung

2. Suyati (perempuan) warga Tlogohendro

3. Kiki Pramudita (laki-laki) 23 tahun warga Garung, Desa Yosorejo

4. Sutar (49) warga Tlogopakis

5. Riyanto (laki-laki) 50 tahun, warga Yosorejo

6. Ayat (27) warga Desa Kasimpar

7. Sumeri (30) warga warga Garung, Desa Yosorejo

8. Doni (27) warga Desa Gumelem

9. Winarko (27) warga Desa Gumelem

10. Supari (37) warga Desa Kasimpar

11. Sularso (44) warga Desa Kasimpar

12. Inawati (23) warga Desa Kasimpar

13. Afkar (4) laki-laki, warga Desa Kasimpar

14. Khusnul Cholifah (35) perempuan, warga Desa Kasimpar

15. Rokhim (40) laki-laki, warga Desa Kasimpar

16. Rahmono (24) laki-laki, warga Desa Tlogohendro

17. Joni Yulianto (45) laki-laki, warga Sragi

Korban belum ditemukan

1. M Teguh Imanto warga Desa kayupuring

2. Abiyas warga Desa Kasimpar

3. Giyanto warga Desa Gumelem

4. Tegar Hariyanto warga Batang

5. M Nasrullah Amin warga Pekalongan

6. Asiah warga warga Tlogohendro

7. Ta’ari warga Yosorejo

8. Aurel warga Kasimpar

9. Ta’adi warga Dusun Wonodadi, Desa Songgodadi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com