Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Waspada Skincare Abal-abal, Ini Tips Memilih Produk yang Aman

Waspada Skincare Abal-abal, Ini Tips Memilih Produk yang Aman

Jakarta, Beritasatu.com – Produk perawatan kulit atau skincare kini semakin banyak beredar di pasaran dengan berbagai pilihan harga yang terjangkau. Namun, penting bagi konsumen untuk berhati-hati terhadap produk skincare abal-abal dan tidak mudah tergiur dengan janji hasil instan.

Spesialis kecantikan dr Eklendro Senduk atau akrab disapa dokter Ekles, mengingatkan pembeli untuk selalu waspada saat memilih produk skincare. Ia pun membagikan beberapa tips atau tip yang dapat membantu konsumen memilih produk yang aman.

“Kita memakai skincare pasti ingin kulit sehat, bukan malah merusak kulit. Jadi, tips pertama yang perlu diperhatikan adalah pastikan produk tersebut terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ujar dokter Ekles saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

Ia menyebut, apabila sebuah produk tidak mencantumkan logo BPOM atau tidak terdaftar, maka perlu dipertanyakan mengenai kandungan yang ada di dalamnya. Pembeli juga dapat memeriksa keaslian produk tersebut melalui situs resmi  BPOM.

Namun, masalah baru muncul ketika produk yang terdaftar di BPOM ternyata mengandung bahan berbahaya. Kasus skincare abal-abal atau oplosan pun semakin marak ditemukan.

“Namun yang menjadi kekhawatiran sekarang adalah produk yang sudah ada logo BPOM, tetapi ternyata berbahaya. Itu yang paling ditakutkan. Lalu, bagaimana cara kita mengenalinya?” terang dokter Ekles.

Menurutnya, salah satu tanda produk skincare abal-abal atau mencurigakan adalah jika penggunaannya dalam waktu singkat sudah memberikan hasil yang terlalu instan, seperti kulit yang langsung tampak putih dan bercahaya misalnya porselen.

Ia menjelaskan, apabila dalam tiga hari atau bahkan kurang dari dua minggu, kulit sudah tampak putih dan bercahaya, hal itu justru yang patut dipertanyakan. Sebab, regenerasi kulit memerlukan waktu yang tidak instan.

“Biasanya, regenerasi kulit memerlukan waktu minimal dua minggu hingga satu bulan untuk menunjukkan perubahan,” tambahnya.

Oleh karena itu, dr  Ekles mengingatkan pembeli untuk tidak mudah tergiur dengan hasil yang instan. Salah satu langkah lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan test kit untuk memeriksa apakah produk tersebut mengandung merkuri atau bahan berbahaya lainnya.

“Jangan tergiur dengan hasil instan, hati-hati skincare abal-abal, apalagi jika sedang viral atau harganya sangat murah. Masih banyak produk dengan harga terjangkau yang tetap aman digunakan,” pungkasnya.