Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Waspada, Kolesterol Tinggi Bisa Terdeteksi dari Bau Busuk yang Ada di Badan

Waspada, Kolesterol Tinggi Bisa Terdeteksi dari Bau Busuk yang Ada di Badan

Jakarta, Beritasatu.com –  Kolesterol tinggi sering disebut sebagai pembunuh senyap karena jarang menunjukkan gejala hingga kondisinya sudah serius. Namun, kadar kolesterol yang sangat tinggi ternyata dapat memberikan tanda yang tidak biasa, salah satunya adalah bau tubuh yang menyengat.

Dikutip Get Surrey, Minggu (22/12/2024), salah satu komplikasi serius dari kolesterol tinggi adalah penyakit arteri perifer (PAD). Kondisi ini terjadi ketika plak lemak yang mengandung kolesterol menyumbat arteri dan menghambat aliran darah ke anggota tubuh bagian bawah.

Dr Sami Firoozi, Konsultan Kardiolog dari Harley Street Clinic, HCA Healthcare UK, menjelaskan bahwa PAD dapat menyebabkan komplikasi serius berupa iskemia tungkai kritis, yaitu kondisi fatal ketika aliran darah ke kaki sangat terbatas.

Ilustrasi cara mendeteksi kolesterol tinggi. – (Freepik/Istimewa)

Tanda khas dari komplikasi ini adalah munculnya “nanah berbau tidak sedap” pada jari kaki. “Kulit pada jari kaki atau tungkai bawah menjadi dingin dan mati rasa, berubah warna menjadi merah lalu hitam, mulai membengkak, dan mengeluarkan nanah berbau menyengat, yang menyebabkan rasa sakit luar biasa (gangren),” kata Sami Firoozi.

Selain itu, kolesterol tinggi yang menyebabkan PAD juga dapat memunculkan gejala lain, seperti rasa nyeri terbakar di kaki, kehilangan rambut pada kaki dan kaki bagian bawah, mati rasa atau kelemahan pada tungkai, serta kuku kaki yang rapuh dan tumbuh dengan lambat.  Gejala lain termasuk luka pada kaki yang sulit sembuh, kulit kaki yang berwarna kebiruan, kulit yang tampak mengkilap, dan penyusutan otot di tungkai.

Sami Firoozi menyarankan bahwa kolesterol tinggi dapat diturunkan dengan pola makan sehat dan perubahan gaya hidup, seperti meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi konsumsi alkohol, dan berhenti merokok. Ia juga menekankan pentingnya mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh dalam makanan, seperti mengonsumsi alpukat dan ikan berminyak dibandingkan daging olahan seperti sosis dan bakon.

“Menjaga pola makan seimbang dan memeriksakan kadar kolesterol secara rutin adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius yang dapat muncul akibat kolesterol tinggi,” pungkas Sami Firoozi.