Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Waspada Diabetes sebelum 40 Tahun, Berisiko Komplikasi Penyakit hingga Kematian

Waspada Diabetes sebelum 40 Tahun, Berisiko Komplikasi Penyakit hingga Kematian

Jakarta, Beritasatu.com – Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang semakin umum di kalangan masyarakat, terutama di di kalangan orang dewasa yang masih berusia muda. Ketika diabetes muncul sebelum usia 40 tahun, dampaknya bisa sangat serius dan berpotensi membahayakan kesehatan secara keseluruhan. 

Hasil penelitian yang diterbitkan di Lancet Diabetes & Endocrinology mengungkapkan, hubungan antara diagnosis diabetes sebelum usia 40 tahun dan peningkatan risiko kematian dini dinilai cukup signifikan.

Dilansir dari Medical Daily pada Selasa (29/10/2024), diabetes yang didiagnosis sebelum usia 40 dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga empat kali lipat.

Sementara itu, diabetes yang muncul pada usia yang lebih tua berkaitan dengan risiko kematian yang satu setengah kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalaminya.

Untuk memahami dampak diabetes terhadap kesehatan secara menyeluruh, peneliti mengikuti 4.550 orang yang baru saja didiagnosis diabetes selama lebih dari 30 tahun. Para peserta berusia antara 25 hingga 65 tahun.

Analisa tersebut menunjukkan, diagnosis diabetes pada usia lebih muda terkait dengan tingkat komplikasi penyakit dan risiko kematian yang lebih tinggi.

Diabetes yang muncul pada usia muda juga berhubungan dengan kontrol kadar gula darah yang lebih buruk.

Amanda Adler, salah satu penulis penelitian, mencatat bahwa jumlah orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 di seluruh dunia meningkat secara signifikan dalam 30 tahun terakhir.

“Bukti yang ada menunjukkan, diabetes tipe 2 yang muncul pada usia muda, ditandai dengan kadar glukosa darah tinggi yang lebih awal dan bertahan lebih lama, mungkin lebih agresif dibandingkan dengan yang muncul kemudian,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, selain mengancam kematian juga berisiko terjadi komplikasi penyakit, hingga berpengaruh pada kesehatan mental seseorang.

Disebutkan para peneliti, penderita diabetes lebih rentan mengalami depresi dan kecemasan, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Oleh karena itu, mencegah diabetes melalui gaya hidup sehat, seperti pola makan seimbang dan olahraga teratur, sangat penting untuk mengurangi risiko dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.