Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Warga yang menempati rumah semi-permanen di TPU Menteng Pulo 2 meminta agar biaya sewa di Rusun Jagakarsa, tak lebih dari Rp 300.000 per bulan.
“Ya pengennya yang terjangkau saja, namanya ibu cuma kerjanya menyapu di kuburan. Kalau Rp 300 ribu sebulan mungkin masih keuber lah,” ungkap warga, Onah (48), saat ditemui di sekitar rumahnya, Selasa (2/12/2025).
Menurut Onah, ia terancam tak memiliki tempat tinggal lagi jika harga yang ditetapkan jauh di atas dari Rp 300.000.
“Kalau lebih dari segitu mah ya enggak tahu, tinggal di kolong jembatan kali,” ujar dia.
Sementara itu, warga lainnya, Ronal (39), berencana ingin diskusi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan terkait
biaya sewa
.
“Di sini saya mau bicarakan nanti ke wali kota atau ke gubernur yang langsung datang, mau sampaikan, ini hitung-hitungan kami ini bisa diturunkan apa enggak dari sewanya sih,” jelas Ronal ditemui terpisah.
Ia juga berharap biaya sewa tak terlalu tinggi, mengingat kondisi finansial keluarganya tidak cukup baik.
Ditambah lagi, istrinya sedang hamil yang membutuhkan perhatian lebih.
“Mungkin kalau hitungannya Rp300 ribu akan kami sampaikan. Ada harapan dari saya secara pribadi ya, lebih tepatnya kan saya mengalami juga, saya lagi posisi memang lagi enggak kerja, istri saya lagi enggak kerja, sedangkan istri lagi-lagi hamil,” ujar dia.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, mengatakan bahwa pihaknya akan membebaskan warga dari biaya sewa di
Rusun Jagakarsa
dan Rawa Bebek selama tiga bulan pertama.
Ia juga mempertimbangkan penambahan waktu bebas biaya mengingat warga yang perlu beradaptasi di lingkungan baru.
“Sementara selama tiga bulan gratis, nanti kami upayakan lagi. Syukur-syukur bisa ditambah. Kan mereka harus adaptasi dari sini ke tempat yang lebih baik,” kata Anwar kepada wartawan usai meninjau
TPU Menteng Pulo
, Selasa (2/12/2025).
Adapun
relokasi
ini ditujukan untuk pengembalian fungsi lahan pemakaman Jakarta yang belakangan ini mengalami krisis.
“Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Anwar.
Dari 137 KK yang menempati lahan milik Pemprov DKI di TPU Menteng Pulo setuju untuk direlokasi. Saat ini 105 KK sudah dipindahkan ke Rusun Jagakarsa menggunakan bus.
“Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan,” kata Anwar.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga TPU Menteng Pulo Minta Sewa Rusun Tak Lebih dari Rp 300.000 Megapolitan 2 Desember 2025
/data/photo/2025/12/02/692ea6800c2f5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)