TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sudah berbulan-bulan warga Kampung Tanah Merah, RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara hidup dalam kekhawatiran.
Pasalnya, bau menyengat yang diduga berasal dari bahan kimia yang diduga milik PT Elnusa Petrofin mengusik kenyamanan hingga berdampak pada kesehatan mereka.
Keluhan warga muncul sejak November 2024, namun baru pada April 2025 ini pihak perusahaan menindaklanjuti laporan yang berulang kali disampaikan warga kepada pengurus RT dan RW.
Sukardi, Ketua RT 02 RW 09, menjelaskan bahwa bau berasal dari drum-drum besar yang ditempatkan persis di balik tembok pemukiman.
Belum diketahui secara pasti isi drum tersebut, namun warga mencurigai itu adalah bahan kimia.
“Bau saja yang dikeluhkan. Sudah sejak November. Bentuknya drum-drum, baunya menusuk,” ujar Sukardi.
Ida Liatin, warga sekaligus bendahara RT, bahkan mengalami gangguan kesehatan serius akibat aroma tajam itu.
Ia mengaku sering merasa mual, sesak, batuk, dan pusing—terutama saat menjelang sore, ketika bau terbawa angin ke arah rumah-rumah warga.
“Bulan puasa kemarin saya sampai nggak kuat puasa. Bau kayak lem, bikin mual dan tenggorokan pahit,” katanya.
Warga Cemas Akan Risiko Kebakaran
Tak hanya RT 02, bau menyengat tersebut juga tercium di RT 01 dan RT 05.
Selain keluhan kesehatan, warga juga merasa cemas jika drum-drum tersebut mengandung bahan yang mudah terbakar atau meledak.
“Kita nggak tahu itu isi apa. Baunya aja udah mencurigakan. Apalagi dekat permukiman,” ujar Wijaya Sudrajat, pengurus RT setempat.
Setelah protes disampaikan secara langsung ke perusahaan, PT Elnusa akhirnya menindaklanjuti keluhan warga dengan memindahkan drum-drum tersebut dari area pemukiman.
Meski demikian, belum ada penjelasan resmi ke publik dari pihak Elnusa.
Saat dikonfirmasi seusai rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, perwakilan perusahaan menolak diwawancarai.
Warga Akan Diperiksa Kesehatannya
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, memastikan bahwa Pemerintah Kota telah turun tangan.
Tim investigasi telah mengunjungi lokasi dan berkoordinasi langsung dengan pihak Elnusa.
“Mereka sudah berkomitmen melakukan perbaikan dan menangani situasi darurat. Pemeriksaan kesehatan bagi warga juga akan dilakukan,” ujar Wawan. (Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino)