Warga Suka Pedas, Jabar Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk ‘Beli’ Cabai Rawit per Tahun

Warga Suka Pedas, Jabar Gelontorkan Miliaran Rupiah untuk ‘Beli’ Cabai Rawit per Tahun

Liputan6.com, Bandung – Sekretaris Daerah Herman Suryatman menyebutkan dari 12 komoditas pangan utama di Jawa Barat, delapan di antaranya mengalami surplus, sedangkan empat lainnya defisit, termasuk cabai rawit.

Menurut Herman konsumsi cabai rawit di Jabar mencapai 42 ribu ton per tahun, namun produksinya baru menyentuh 35 ton sehingga terjadi defisit 7 ribu ton.

“Bayangkan, kita mengeluarkan sekitar Rp329 miliar per tahun hanya untuk memenuhi kebutuhan cabai rawit yang sebenarnya bisa kita tanam sendiri di halaman rumah. Desa-desa di Jawa Barat harus siap menjadi lokus kedaulatan pangan, mulai dari cabai rawit,” ujarnya dalam keterangannya ditulis Rabu (15/1/2025).

Untuk itu Herman mengajak seluruh kelompok masyarakat agar memanfaatkan halamannya untuk menanam cabai. Herman menambahkan, jika setiap rumah tangga di desa menanam cabai rawit, potensi penghematan yang dapat dicapai sangat signifikan.

Ia menuturkan, dengan asumsi setiap desa memiliki 1.000 kepala keluarga, konsumsi cabai rawit per bulan mencapai Rp150 juta. Jika dikalikan 12 bulan, dalam satu tahun sebuah desa bisa menghemat sekitar Rp1,8 miliar.

“Dengan total 5.311 desa di Jawa Barat, kita bisa menabung hingga Rp9,5 triliun per tahun,” jelasnya.

Herman menekankan pentingnya perubahan mental masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tersedia, meski itu hanya halaman rumah.

Herman mengajak kepala desa dan perangkat desa untuk menjadikan Hari Desa Nasional sebagai momentum untuk membangun kemandirian pangan.

“Kita tidak butuh APBD atau APBN, yang dibutuhkan adalah komitmen, edukasi yang berulang-ulang dan keberanian untuk memulai. Mulai dari langkah kecil, seperti menanam cabai rawit. Kalau kita melakukannya secara terstruktur, sistemik, dan masif, hasilnya akan luar biasa,” ucap Herman.