Warga Sebut Pejaten Shelter Tak Pernah Sosialisasi, Diduga Tak Berizin
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com
— Warga
Pejaten
Barat,
Pasar Minggu
,
Jakarta Selatan
menyebut
Pejaten Shelter
tidak pernah melakukan sosialisasi kepada lingkungan soal menjadi tempat penampungan hewan.
Salah satu warga, Herry Kurniawan menduga, keberadaan shelter hewan tersebut tidak memiliki izin, meski mereka mengaku di bawah binaan Dinas Ketahanan Pangan, Kelauran dan Pertanian (KPKP) Jakarta.
“Yang pasti mereka tidak punya izin. Itu sudah terbukti. Dan tidak ada sosialisasi ke warga,” ujar Herry saat dihubungi
Kompas.com
, Kamis (26/6/2025).
Warga sebelumnya juga menyoroti kasus babi hutan yang berkeliaran di permukiman pada Rabu (25/6/2025) pagi. Hewan tersebut diketahui milik Pejaten Shelter.
“Iya (milik Pejaten Shelter). Ada dari karyawan atau petugas dari Pejaten Shelter keluar ke rumah warga untuk menangkap babi itu,” jelas Herry.
Dalam rapat kelurahan pada 5 Juni 2025 dan peninjauan lapangan oleh Dinas KPKP Jakarta Selatan pada 20 Juni 2025, pihak Pejaten Shelter sempat menyatakan bahwa babi-babi tersebut telah dipindahkan ke Bandung.
“Pada saat rapat di kelurahan, itu terbukti kalau mereka menampung babi. Tapi mereka bilang babinya sudah dipindahkan ke Bandung,” katanya.
Namun kenyataannya, hewan sejenis kembali terpantau berkeliaran hingga masuk halaman rumah warga.
“Ternyata masih ada di sini. Lepas lagi ke permukiman warga. Artinya mereka sudah berbohong di depan pemerintah,” tegas Herry.
Warga pun tengah mengupayakan penutupan shelter tersebut. Prosesnya kini telah masuk tahap pembahasan di tingkat kota setelah adanya peninjauan dari dinas terkait.
“Terakhir itu sudah dari dinas terkait, sudah peninjauan lapangan,” ucap Herry.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Sebut Pejaten Shelter Tak Pernah Sosialisasi, Diduga Tak Berizin Megapolitan 26 Juni 2025
/data/photo/2025/06/26/685cec31031d9.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)