Warga Kembali Demo Pembangunan SUTET di Tanjung Priok, Sempat Gembok Area Proyek Megapolitan 6 Februari 2025

Warga Kembali Demo Pembangunan SUTET di Tanjung Priok, Sempat Gembok Area Proyek
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Februari 2025

Warga Kembali Demo Pembangunan SUTET di Tanjung Priok, Sempat Gembok Area Proyek
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Warga kembali berdemo di depan proyek pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jalan Swasembada Barat 1 RT 03, RW 09, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/2/2025).
“Sekitar jam 23.30 WIB (berdemo). Kita jam 24.00 WIB baru bergerak karena merasa terbebani, karena bising kan masih bekerja dia sampai malam,” ucap salah seorang warga bernama Suhaemi (55) saat diwawancarai
Kompas.com
, Kamis (6/2/2025).
Selain berisik, proses
pembangunan SUTET
juga disebut mengeluarkan aroma solar yang kuat sehingga mengganggu kenyamanan warga. 
Adapun dalam aksi demonstrasi yang digelar Senin kemarin, ada sekitar 20 warga yang terlibat. 
Sebelum menggeruduk lokasi proyek, warga lebih dahulu berkomunikasi melalui grup WhatsApp.
“Terus aku lihat di grup RT ternyata suruh kompak keluar, keluar (ke proyek) gitu,” ucap Suhaemi.
Saat digeruduk, Suhaemi bilang, mandor dan pengawas pembangunan SUTET ada di lokasi.
“Di video ada mandor sama pengawasnya empat orang,” tutur Suhaemi.
Dalam aksinya, warga nekat menggembok pagar proyek pembangunan SUTET agar pekerjaan tidak bisa dilanjutkan.
Kunci gembok menuju proyek dipegang oleh warga yang rumahnya persis di depan pekerjaan pembangunan SUTET tersebut.
Proyek pembangunan SUTET malam itu pun mau tak mau berhenti. Namun, keesokan harinya atau Selasa (4/2/2025), proyek kembali berlanjut.
“Sedangkan kunci yang di warga enggak diambil, entah dibongkar paksa atau gimana katanya sama aparat,” tutur Suhaemi.
Adapun pada hari ini, proyek pembangunan SUTET itu belum tampak beroperasi.
Untuk diketahui, warga Kebon Bawang menolak pembangunan SUTET dengan menggelar demo pada Selasa (28/2/2025).
Pembangunan SUTET
dinilai merugikan dan membahayakan warga. Di sisi lain, warga mengaku tak mendapat sosialisasi sebelum proses pembangunan SUTET dilaksanakan.
Bahkan, warga sempat meminta pihak PLN menunjukkan Amdal pembangunan SUTET, namun belum diberi hingga saat ini.
Terpisah, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat mengatakan, mayoritas warga di Jalan Swasembada Barat I, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara menyetujui pembangunan tiang SUTET yang didirikan di wilayah mereka.
“Mayoritas warga yang terdampak telah setuju dan bersedia tanahnya dibebaskan,” ujar Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat Ratih Kusuma Dewi dilansir ANTARA, Minggu (2/1/2025).
PLN juga telah mendata kepemilikan aset terdampak dan juga perhitungan besaran nilai kompensasi di beberapa kelurahan.
PLN mengeklaim telah mensosialisasikan kepada warga yang menolak pembangunan SUTET dengan difasilitasi oleh lurah setempat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.