Warga Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Setelah Lebaran Naik Hampir Dua Kali Lipat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah warga yang baru berangkat mudik setelah Lebaran mengeluhkan kenaikan
harga tiket
kereta api yang cukup signifikan.
Salah satunya adalah Kartini (29), warga Jakarta. Ia menyebut harga
tiket kereta api
dari
Stasiun Pasar Senen
, Jakarta Pusat, ke Cirebon, Jawa Barat, yang biasa dibelinya seharga Rp 190.000 kini melonjak menjadi Rp 300.000.
“Biasanya Rp 190.000, sekarang Rp 300.000. Hampir dua kali lipat,” ujar Kartini saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jumat (4/4/2025).
Kartini mengaku sempat memantau penjualan tiket kereta api secara
online
sejak sebelum Ramadhan, tetapi tidak berhasil mendapatkannya karena langsung habis terjual.
Akhirnya, ia bersama suami dan dua anaknya memilih mudik setelah Lebaran 2025.
“Tiketnya baru dapat sekarang, kemarin-kemarin itu penuh, enggak bisa diakses,” kata dia.
Kenaikan harga tiket kereta api juga dirasakan oleh Hesti (46), warga Depok, yang mudik ke Tegal, Jawa Tengah, bersama keluarga besarnya.
Hesti menyebut harga tiket kereta api ekonomi menuju Tegal yang biasanya Rp 120.000 melonjak menjadi Rp 156.000 per orang.
“Alhamdulillah kami sudah pesan dari awal puasa, tapi memang harganya naik sekitar 20 persen,” kata Hesti.
Untuk tiket kereta api dari Tegal ke Jakarta, Hesti bahkan harus membeli tiket kereta Argo seharga Rp 600.000 per orang karena keterbatasan pilihan.
“Ngejar waktu kerja, jadi enggak ada pilihan lain,” jelas dia.
Hesti berharap agar ke depannya PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa memperpanjang masa pemesanan tiket dan mempertimbangkan kenaikan harga saat momen Lebaran.
“Kalau bisa, penjualan tiket dibuka lebih lama dan kenaikannya jangan terlalu signifikan,” ucap dia.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta membantah harga tiket kereta api naik setelah Lebaran 2025.
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan, penetapan tarif tetap mengacu pada regulasi pemerintah, khususnya sistem Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB) untuk kereta api komersial atau non-subsidi.
“Sistem ini memberikan fleksibilitas kepada KAI dalam menentukan harga tiket, selama tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (5/4/2025).
Dia menjelaskan, pengaturan TBA dan TBB merupakan bentuk regulasi pemerintah untuk menjaga keterjangkauan harga tiket, terutama saat mudik Lebaran.
Hal ini bertujuan untuk melindungi para penumpang sekaligus menjamin keberlangsungan layanan transportasi publik yang aman dan nyaman.
Oleh sebab itu, Ixfan menilai, penyesuaian harga tiket telah dilakukan secara transparan dan tetap dalam batas tarif yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Ia memastikan, tidak ada lonjakan harga di luar batas yang telah ditetapkan oleh Kemenhub.
“Penyesuaian harga dilakukan secara transparan dan sesuai mekanisme pasar dalam koridor TBA-TBB,” kata dia.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan, tiket kereta ekonomi bersubsidi atau Public Service Obligation (PSO) tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Tentunya ini membuat harga tiket lebih terjangkau bagi masyarakat, berbeda dengan tiket komersial yang penetapannya disesuaikan dengan permintaan pasar namun tetap dalam batas tarif resmi.
“Sistem tarif TBA-TBB memastikan keseimbangan antara kepentingan operasional perusahaan dan perlindungan konsumen,” jelas dia.
KAI pun mengimbau, agar para penumpang untuk memanfaatkan sejumlah tips agar mendapatkan tiket dengan harga yang lebih terjangkau.
Beberapa di antaranya adalah memesan tiket lebih awal, memilih kelas ekonomi subsidi, menggunakan aplikasi resmi KAI, merencanakan perjalanan di luar masa puncak, serta memanfaatkan program promo resmi dari KAI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kami akan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan,” ucap Ixfan.
Catatan Redaksi: Artikel ini telah diperbarui dengan klarifikasi dari PT KAI. Selengkapnya, Anda bisa baca di sini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Keluhkan Harga Tiket Kereta Api Setelah Lebaran Naik Hampir Dua Kali Lipat Megapolitan 4 April 2025
/data/photo/2025/04/02/67eca65163411.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)