Warga keluhkan gelapnya JPO Halte Transjakarta Cawang Baru

Warga keluhkan gelapnya JPO Halte Transjakarta Cawang Baru

Jakarta (ANTARA) – Sebagian warga mengeluhkan kondisi penerangan jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte Transjakarta Cawang Baru di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Sudah tiga hari mati, tidak tahu penyebabnya karena apa. Jadi, sekarang kalau lewat JPO itu gelap, bahaya,” kata salah satu warga sekitar Winda (27) di Jatinegara, Jakarta Timur.

Dia mengungkapkan lampu penerangan yang seharusnya berfungsi dan menunjang keamanan warga itu dalam beberapa hari terakhir justru mati total sehingga kondisi JPO tampak gelap gulita.

Hanya penerangan pada area Halte Transjakarta Cawang Baru saja yang berfungsi, sementara penerangan anak tangga hingga lorong JPO seluruhnya tidak berfungsi.

Menurut dia, kondisi penerangan JPO yang tidak berfungsi itu membahayakan karena jarak pandang warga sangat terbatas. Apalagi ketika harus menapaki anak tangga saat naik dan turun.

Hal serupa dikatakan warga lainnya, yakni Damar (34). Ia mengaku terpaksa mengandalkan penerangan lampu dari ponselnya saat melintasi JPO Halte Transjakarta Cawang Baru.

Dia juga merasa khawatir saat menggunakan JPO tersebut dalam keadaan gelap, apalagi ditambah kondisi hujan.

“Apalagi sekarang kalau malam hujan terus, kita kan jadi tambah susah melihat pas di area JPO mau masuk halte. Takutnya pas hujan, tidak ada lampu, nanti malah terpeleset,” ujar Damar.

Kondisi penerangan JPO Halte Transjakarta Cawang Baru yang tidak berfungsi itu menurut dia bukan pertama kalinya terjadi, karena beberapa waktu lalu kondisi serupa juga sempat terjadi.

Dia pun berharap agar Pemerintah Kota Jakarta Timur dapat melakukan penanganan terhadap kondisi penerangan di JPO Halte Transjakarta Cawang Baru sehingga kembali berfungsi secara optimal.

“Takutnya kan kondisi gelap begini juga dimanfaatkan orang-orang untuk berbuat kriminal. Sementara di JPO kan tidak ada petugas, kecuali kalau masuk area Halte, baru ada,” ucap Damar.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.