Warga Gaza Bakal Dirawat di Rumah Sakit Bekas Covid Pulau Galang

Warga Gaza Bakal Dirawat di Rumah Sakit Bekas Covid Pulau Galang

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura memastikan bahwa lokasi penanganan medis warga Gaza yang dievakuasi ke Pulau Galang, tidak akan digabungkan dengan permukiman warga sekitar. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan baik bagi masyarakat Batam maupun warga Gaza yang tengah menjalani pengobatan dan pemulihan. Menurutnya, RSKI Galang bakal kembali difungsikan.

“Lokasi di Pulau Galang tidak akan digabungkan dengan pemukiman masyarakat sekitar. RSKI Galang kemungkinan besar akan difungsikan kembali, karena fasilitasnya masih terjaga dan representatif untuk kebutuhan pengobatan massal,” kata Nyanyang kepada Liputan6.com, Kamis (7/8) malam.

Nyanyang menjelaskan, warga Gaza akan dikirimkan ke Pulau Galang untuk mendapat layanan medis sementara, sebelum dikembalikan ke tempat asal mereka usai proses pemulihan.

“Mereka dikirimkan ke daerah Repang tersebut (Pulau Galang). Dan itu menjadi bagian dari program kita. Ini untuk pengobatan saja. Setelah sembuh, dikembalikan lagi. Intinya kami mendukung penuh karena ini adalah bentuk dari misi kemanusiaan,” Ucap Nyangnyang.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selain pengobatan fisik, aspek pemulihan psikologis juga menjadi bagian dari misi ini.

“Selain pengobatan, ini juga bagian dari penyembuhan trauma. Kami ingin mereka pulang dengan kondisi fisik dan mental yang lebih baik,” tambahnya.

Pemprov Kepri menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah pusat yang akan memberikan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Gaza di Pulau Galang.

“Kami dari pemerintah provinsi mendukung. Ini adalah perihal kemanusiaan, yang mana yang sakit, tertimpa derita, itu sesuai dengan program pemerintah,” ujar Nyanyang.

Seperti diketahui, Pulau Galang sebelumnya pernah difungsikan sebagai pusat observasi WNI dari Wuhan pada awal pandemi Covid-19. Kini, dengan infrastruktur Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) yang masih terjaga, lokasi ini dinilai strategis untuk misi kemanusiaan berskala besar.

Rencana kedatangan warga Gaza tersebut masih dalam tahap koordinasi antarkementerian dan lembaga, namun Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan siap mendukung segala proses yang dibutuhkan demi kelancaran misi ini.