TRIBUNJATENG.COM, PATI – Hingga Minggu (29/12/2024), warga bersama aparat pemerintahan desa, TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan berbagai unsur relawan masih bergotong-royong membereskan puing-puing atap rumah di Desa Danyangmulyo dan Desa Pekalongan, Kecamatan Winong, Pati.
Sebelumya, permukiman warga porak-poranda diterjang angin puting beliung, Sabtu (28/12/2024) petang.
Puluhan rumah mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Genting atap rumah mereka berhamburan diterjang angin ribut.
Pj Kepala Desa Danyangmulyo, Muhammad Subhan, mengatakan bahwa di wilayahnya terdapatnya 43 rumah yang terdampak angin puting beliung.
“Masih proses perbaikan sampai saat ini. Tidak ada yang sampai roboh, tapi ada yang gebyoknya (dinding kayu) sampai lepas,” kata dia.
Dia mengatakan, meski rumahnya rusak, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Sehingga tidak perlu didirikan posko darurat.
Kabid Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno, mengatakan bahwa dari total 43 rumah yang terdampak angin puting beliung di Desa Danyangmulyo, mayoritas mengalami kerusakan ringan. Hanya sebagian kecil yang rusak sedang dan berat.
“Rata-rata di sini rumahnya joglo, kalau terkena angin kencang gentingnya gampang melorot,” ucap dia.
Adapun di Desa Pekalongan, menurutnya ada enam bangunan yang terdampak. Terdiri atas empat rumah dan dua ruko.
“Kami setelah melakukan assessment langsung ikut bekerja bakti bersama warga dan TNI-Polri, membantu mereka,” tandas dia. (mzk)