kita lakukan edukasi, kemudian kita lakukan pemadanan data, sinkronisasi serta kolaborasi, koordinasi dengan rekan-rekan KPU dan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk pendataan warga binaan sebagai pemilih
Jakarta (ANTARA) – Lebih dari 2.000 warga binaan di Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta yang digelar pada Rabu.
“Dari awal kami juga sudah melakukan sosialisasi secara bersama-sama tentunya dengan teman-teman KPU ya, tetap kita menghimbau bahwa satu suara itu sangat bermanfaat ya, karena ini menentukan bagaimana proses dan perkembangan kota Jakarta ke depan,” kata Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta, Fonika Affandi di Lapas Narkotika, Cipinang, Jakarta Timur.
Baca juga: Jaktim harapkan pelaksanaan Pilkada di Lapas Cipinang aman dan lancar
Menurut dia pihak lapas sudah semaksimal mungkin untuk memfasilitasi seluruh warga binaan agar menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta ini.
“Nah itu selalu kita lakukan edukasi, kemudian kita lakukan pemadanan data, sinkronisasi serta kolaborasi, koordinasi dengan rekan-rekan KPU dan Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk pendataan warga binaan sebagai pemilih,” kata Fonika.
“Sosialisasi dan edukasi kepada warga binaan terus kita lakukan bahwa di Pilkada Jakarta ada tiga pasangan calon. Kami harap tidak ada warga binaan yang golput,” ujarnya.
Berdasarkan data yang ada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di lapas itu berjumlah 2.023 orang (petugas 165 orang, warga binaan 1.858 orang). Sementara, daftar pemilih tambahan (DPTb) sebanyaj 69 orang warga binaan.
Sehingga total pemilih Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta mencapai 2.092 orang, dengan jumlah lima tempat pemungutan suara (TPS), yakni TPS 905 sebanyak 453 orang, TPS 906 sebanyak 419 orang, TPS 907 sebanyak 389 orang, TPS 908 sebanyak 400 orang, dan TPS 909 sebanyak 431 orang.
Untuk pengamanan sendiri, kata dia, pihaknya melibatkan petugas lapas yang dibantu oleh personel TNI dan Polri.Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta Fonika Affandi saat memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024 di Lapas Narkotika Kelas II A Jakarta, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Dia berharap pelaksanaan Pilkada Jakarta di Lapas Narkotika berjalan aman dan lancar.
“Mudah-mudahan, kita berdoa saja semuanya ya, tetap berjalan lancar, aman, tertib, karena pemilu ini kan harapan kita ini adalah pesta demokrasi, pesta rakyat, jadi pelaksanaan pemilu itu harusnya senang dan bergembira,” kata Fonika.
Baca juga: Warga binaan Lapas Salemba dibekali pelatihan kerja
Dalam kesempatan itu, Fonika yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian Kepala Lapas Kelas I Cipinang menuturkan di Lapas Cipinang terdapat empat TPS khusus dengan jumlah DPT sebanyak 1.402 orang dan DPTb sebanyak 183 orang.
“Tentunya mekanisme sudah kita siapkan itu sudah penuh dengan kesiapan, dalam arti segi pengamanannya, pelaksanaannya sudah kami pertimbangkan,” katanya.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut 3.
Sebanyak 8,2 juta pemilih yang telah ditetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 akan menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.
Adapun rangkaian kampanye Pilkada Jakarta telah dilaksanakan sejak 25 September hingga 23 November 2024.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024