Warga Bekasi Tewas di Kamboja Diduga Disiksa, Prabowo Didesak Berantas Sindikat TPPO
Tim Redaksi
BEKASI, KOMPAS.com
– Keluarga mendiang Ihwan Sahab (28), warga Kabupaten Bekasi yang tewas di Kamboja mendesak Presiden Prabowo Subianto memberantas sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) jaringan internasional.
Desakan ini disampaikan keluarga setelah Ihwan dinyatakan meninggal di Kamboja karena diduga disiksa oleh 15 orang sesama pekerja
scamming
.
“Pesan khususnya untuk (Prabowo), diusut sindikat-sindikat yang ada di sana,” tegas adik korban, Subiyantoro (23) saat ditemui di kediamannya, Perumahan Villa Gading Harapan, RT 2/RW 22, Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/4/2025).
Subiyantoro berharap Prabowo bisa menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kamboja agar bisa leluasa mengusut perusahaan judi
online
maupun
scammer
asal Indonesia.
“Berusaha kerja sama dengan Pemerintah Kamboja untuk mengusut perusahaan-perusahaan ilegal di sana,” ujarnya.
Selain itu, Subiyantoro juga meminta Prabowo mengerahkan aparat penegak hukum untuk memburu agen sindikat TPPO jaringan internasional yang beroperasi di dalam negeri.
“Yang ada di sini, agen-agen yang mau berangkatkan TKI secara ilegal, itu dicari, diusut, ditangkap satu-satu,” kata dia.
Di samping itu, Subiyantoro meminta masyarakat tak tergiur janji manis para sindikat untuk berangkat bekerja di Kamboja.
Ia tak ingin masyarakat mengalami nasib yang sama dengan mendiang kakaknya.
“Jangan tergiur gaji besar. Jangan tergiur. Mereka menawarkan gaji besar untuk berangkat ke sana. Kalau bisa jangan berangkat ke sana,” imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Ihwan Sahab dinyatakan tewas di Kamboja pada Senin (14/4/2025) pagi. Pihak keluarga menerima kabar korban meninggal setelah dihubungi oleh salah satu staf KBRI di Phnom Penh.
Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di rumah sakit setempat sejak 28 Maret 2025. Selama perawatan, korban beberapa kali melakukan panggilan video dengan sang adik.
Dalam percakapan tersebut, korban mengaku disiksa selama dua hari oleh 15 pekerja asal China dan Indonesia di sebuah ruangan khusus karena tak memenuhi target yang ditentukan perusahaan.
Sekujur tubuhnya disetrum hingga menimbulkan bekas luka berwarna hitam di bagian badan, kaki, bokong, dan tangan. Kedua matanya juga mengalami luka lebam.
Selain itu, kepalanya turut menjadi sasaran penyiksaan hingga mengalami pendarahan otak karena dihantam benda tumpul oleh para pelaku.
Tak kuat menahan siksaan, korban pun pingsan. Para pelaku kemudian membuang korban ke jalan raya tanpa mengenakan pakaian.
Polisi setempat yang menemukan korban dalam keadaan sekarat kemudian mengevakuasi ke rumah sakit.
Setelah beberapa hari mendapat penanganan medis, kondisi korban mulai membaik. Korban pun mulai bisa berkomunikasi.
Akan tetapi, setelah itu kondisi kesehatan korban perlahan menurun hingga akhirnya pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Senin pagi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Warga Bekasi Tewas di Kamboja Diduga Disiksa, Prabowo Didesak Berantas Sindikat TPPO Megapolitan 17 April 2025
/data/photo/2025/04/17/6800c473df5a6.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)