Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wanita Tewas Tanpa Kepala di Muara Baru, Korban Sempat Hubungi Rekan Sebelum Menghilang Megapolitan 31 Oktober 2024

Wanita Tewas Tanpa Kepala di Muara Baru, Korban Sempat Hubungi Rekan Sebelum Menghilang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Oktober 2024

Wanita Tewas Tanpa Kepala di Muara Baru, Korban Sempat Hubungi Rekan Sebelum Menghilang
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– SH (40), perempuan yang ditemukan tewas tanpa kepala di dermaga belakang Jalan Tuna,
Muara Baru
, Penjaringan, Jakarta Utara, dilaporkan sempat menghubungi rekannya, Minggu (27/10/2024).
Informasi ini diperoleh polisi dari keterangan anak korban, yang menyatakan bahwa ibunya tidak pulang sejak hari itu.
“Rekannya ini kita lakukan penelusuran juga bahwa memang benar pada saat hari Minggu itu sempat menyampari atau mengabarkan kepada rekannya bahwa yang bersangkutan sedang melaksanakan serangkaian kegiatan yang dia (rekan korban) juga tidak ketahui,” ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana, Rabu malam (30/10/2024).
Menurut I Gusti, SH terakhir diketahui pergi bersama seorang rekan, namun tujuan kegiatan tersebut tidak diketahui.
Pihak kepolisian kini menelusuri informasi ini lebih lanjut dengan memeriksa rekan-rekan korban.
Penemuan mayat SH pertama kali dilaporkan oleh Denni Zaelani (34), petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) setempat, setelah menerima informasi dari seorang buruh kapal pencari ikan yang melihat bungkusan mencurigakan di pinggir dermaga.
“Si buruh mau bongkaran ikan, mau ngopi, terus ngadem di sini melihat ke arah air, (dia lihat) ada buntalan mencurigakan di pinggir, terus lapor ke saya,” kata Denni pada Selasa.
Denni mengaku membawa bungkusan karung tersebut ke daratan, namun memilih untuk tidak membukanya sebelum polisi tiba.
“Setelah ada polisi baru dibuka, pas dibuka (mayat wanita) kepalanya enggak ada. Tapi, badannya utuh,” ujarnya.
Denni juga menyebut mayat tersebut dibungkus dalam lima lapisan.
“Itu bungkusannya lima lapis, mulai dari kardus, karung, selimut, kardus lagi, terus kasur, terus di dalam baru mayat,” jelas Denni.
Bau tak sedap tercium dari bungkusan, meski tidak terlalu menyengat, dan darah pada tubuh korban masih terlihat segar.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.