Wanita Paruh Baya Tewas dalam Rumah di Koja, Tangisan Cucu 2 Tahun Jadi Petunjuk Awal Penemuan

Wanita Paruh Baya Tewas dalam Rumah di Koja, Tangisan Cucu 2 Tahun Jadi Petunjuk Awal Penemuan

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Wanita paruh baya bernama Lili Diance (58) tewas dalam rumahnya di Jalan Alur Laut, RT 06 RW 07 Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Senin (5/5/2025) malam.

Tangisan dari cucu korban yang berinisial F (2) menjadi petunjuk awal penemuan.

Saksi mata sekaligus tetangga korban, Andreansyah (26) mengatakan, penemuan jenazah korban terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, Senin malam.

Andreansyah yang bekerja di depot air isi ulang di sebelah rumah korban merasa ada yang mencurigakan ketika mendengar tangisan cucu korban.

“Jam 8 lewat 20 malam kalau nggak salah, saya dengar si F ini nangis, anaknya si Elisabeth, cucunya si ibu almarhum,” kata Andreansyah kepada TribunJakarta.com, Selasa (6/5/2025).

“Nangis, saya ngintip lah dari lubang,” sambungnya.

Andreansyah kemudian meminta kunci cadangan dari warung kelontong di sebelah rumah korban.

Razman Nasution berani lantang bersuara membela Hercules yang sempat diultimatum pensiunan TNI, Gatot Nurmantyo. Razman meminta Gatot untuk tidak ikut huru-hara dan menimbulkan polemik baru.

Dengan insting yang kuat, ia lalu masuk ke teras rumah korban dan langsung mengarah ke ruang tamu.

Betapa kagetnya Andreansyah melihat korban Lili Diance sudah terbujur kaku di lantai ruang tamu rumahnya.

“Tahu-tahunya dari depan teralis itu saya lihat si ibunya sudah berbaring, sudah kaku sama biru,” katanya.

Di dalam rumah itu ada jenazah Lili, sang anak Elisabeth Meilani (28), dan cucu Lili alias anak Elisabeth, yakni F (2).

Andreansyah menyaksikan tubuh kaku Lili di lantai ruang tamu.

Sementara itu, Elisabeth hanya terlihat duduk dengan tatapan kosong, sedangkan F terus menangis.

“Penghuni rumah cuman tiga orang doang, si almarhum, anaknya si Elizabeth, sama cucunya si F,” ujarnya.

“Elizabeth lagi tatapan kosong, cuman F ini nangis, makanya ada insting saya untuk masuk ke dalem gitu,” ucap Andreansyah.

Sesaat setelah menemukan jenazah korban, Andreansyah langsung melapor ke pengurus RT setempat yang kemudian diteruskan ke Polsek Koja.

Polisi kemudian melakukan olah TKP awal, mengamankan Elisabeth, dan membawa jenazah korban ke RS Polri Kramat Jati.

Andreansyah menambahkan, kondisi dari Elisabeth selaku anak korban memiliki gangguan kejiwaan.

“Setahu saya memang ada gangguan mental, penyakit psikis,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, rumah korban masih dipasangi garis kepolisian hingga Selasa siang.

Rumah korban yang memiliki pagar hitam, di dalamnya, tepatnya di pintu masuk, juga dipasangi teralis besi.

Di sana, polisi juga memasang garis polisi.

Dari kejauhan juga terlihat di dalam ruang tamu rumah korban terdapat kursi, lukisan, dan beberapa barang lainnya yang tampak berantakan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koja Ajun Komisaris Polisi Alex Chandra mengatakan, polisi sudah melakukan olah TKP awal dan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Hanya saja, ditemukan luka pada kepala korban dan kini sedang diautopsi di RS Polri Kramat Jati.

“Setelah dilakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi didapati luka di bagian kepala korban,” jelas Alex.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya