Solo, Beritasatu.com– Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menegaskan, pihaknya selalu berada di garis terdepan untuk memperjuangkan nasib puluhan ribu karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) agar tidak di-PHK menyusul putusan pailit pengadilan.
“Saya lebih baik kehilangan jabatan daripada harus melihat kawan-kawan buruh harus dipecat. Saya lebih ikhlas kehilangan jabatan daripada melihat saudara-saudara saya di-PHK. Saya tidak akan pernah ikhlas dan saya tetap di garis depan memperjuangkan nasib ibu-ibu dan bapak-bapak semua,” kata dia di hadapan ribuan karyawan Sritex yang mengikuti istigasah akbar di lapangan Sandang Sejahtera kompleks pabrik PT Sritex, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (15/11/2024).
Ebenezer mengaku kagum sebab baru pertama kali buruh dan pengusaha satu tujuan. “Jujur saya merinding, saya tidak membayangkan bagaimana saudara-saudara saya yang patriotik ini duduk memperjuangkan nasibnya bersama bergandengan tangan dengan pengusaha, DPR kawan saya, dengan saya sebagai pemerintah,” ujarnya.
Ia menegaskan, negara akan hadir memastikan nasib 50 .000 karyawan PT Sritex tidak akan di-PHK. Apalagi PT Sritex ada ketergantungan sosial, khususnya di Kabupaten Sukoharjo dan Jawa Tengah.
“Ada sebuah ketergantungan sosial dan jangan sampai dipertaruhkan. Jangan sampai diperjudikan hanya gara-gara empat orang kurator kemudian nasib 50.000 buruh Sritex harus hancur,” kata dia.
Ebenezer mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kepadanya untuk terus memperjuangkan karyawan PT Sritex.
“Presiden Prabowo menyampaikan ke saya jangan pernah letih, jangan pernah lelah, kita negara harus benar-benar hadir. Jadi sekali lagi tidak ada namanya kalah, dalam perjuangan ini kita harus menang karena Sritex adalah wajah tekstil Indonesia,” pungkasnya.