Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wall Street Menguat berkat Data Inflasi

Wall Street Menguat berkat Data Inflasi

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks utama Wall Street menguat signifikan pada Jumat (20/12/2024) dan menutup pekan ini dengan lebih baik setelah beberapa hari sebelumnya mengalami kelesuan.

Indeks S&P 500 naik 1,1% dan berhasil mencatatkan hari terbaiknya dalam enam minggu terakhir, sekaligus memangkas kerugian mingguan menjadi hanya 2%. Dow Jones Industrial Average melonjak 498 poin atau 1,2%, sementara Nasdaq Composite menguat 1%.

Penguatan Wall Street dipimpin oleh saham unggulan, seperti Nvidia dan perusahaan teknologi besar (big tech) lainnya. Katalis utamanya adalah laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan ukuran inflasi yang digunakan Federal Reserve (The Fed) lebih rendah dari perkiraan para ekonom. 

Inflasi dalam bentuk indeks pengeluaran konsumsi pribadi atau personal consumption expenditure (PCE) menunjukkan kenaikan 2,4% pada November 2024 secara tahunan, tetapi di bawah perkiraan para ekonom sebesar 2,5%. Temuan ini memberikan harapan baru setelah laporan sebelumnya menunjukkan inflasi masih sulit mencapai target The Fed sebesar 2%.

Meski demikian, inflasi yang masih tinggi menjadi perhatian utama. Ketua The Fed Jerome Powell,mengisyaratkan bahwa bank sentral kemungkinan akan memangkas suku bunga lebih sedikit tahun depan dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Secara keseluruhan, S&P 500 naik 63,77 poin menjadi 5.930,85. Dow Jones Industrial Average melonjak 498,02 poin ke 42.840,26. Sedangkan Nasdaq Composite menguat 199,83 poin ke 19.572,60. Sementara itu, imbal hasil Treasury 10 tahun turun menjadi 4,52% dari 4,57% pada hari sebelumnya.

Pada saat Wall Street menguat, di pasar saham internasional, indeks di Asia dan Eropa cenderung melemah tipis, mencerminkan kehati-hatian investor terhadap berbagai tantangan global.