Liputan6.com, Sukabumi – Fenomena pengibaran bendera One Piece di Kota Sukabumi, yang disebut-sebut sebagai bentuk protes sosial, menuai tanggapan beragam dari Pemerintah Kota Sukabumi.
Mulai dari pandangan yang menganggapnya sebagai bentuk kekecewaan hingga sikap yang memilih untuk tidak terlalu memusingkan isu tersebut.
Kabid Kesbangpol Kota Sukabumi Khrisna Dwipayana, berpandangan bahwa pengibaran bendera One Piece merupakan cerminan kekecewaan besar dari masyarakat terhadap pemerintah.
Meskipun tidak ada aturan spesifik yang melarang pengibaran bendera lain di bawah bendera Merah Putih, ia tetap mengimbau agar hal tersebut tidak dilakukan karena dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap simbol negara.
“Bisa dianggap itu sebagai bentuk kekecewaan besar dari masyarakat mungkin terhadap pemerintah,” kata Khrisna, Selasa (12/8/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah harus berbenah diri untuk menanggapi kritik ini.
“Mungkin langkah awal kita harus membenahi diri, pemerintah harus seperti apa biar masyarakat tidak merasa kecewa,” tuturnya.
Sementara itu Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, memiliki pandangannya sendiri. Ia memilih untuk tidak terlalu memikirkan isu tersebut dan menganggapnya sebagai hal yang nonproduktif.
Ayep Zaki lebih fokus pada upaya memajukan Kota Sukabumi yang menurutnya telah diakui sebagai kota paling toleran di Jawa Barat.
“Saya akan mempertahankan itu supaya kita lebih fokus untuk membesarkan dan untuk memajukan Kota Sukabumi daripada menanggapi isu-isu yang nonproduktif,” tegasnya.
Sebelumnya, menjelang HUT ke-80 RI di kampung-kampung, di perkotaan, hingga pelosok desa ramai fenomena pengibaran bendera bajak laut khas manga One Piece. Aksi ini cukup menarik perhatian publik. Bendera ini merupakan simbol dari kelompok bajak laut Topi Jerami yang dipimpin oleh Monkey D. Luffy dalam serial One Piece.
Sebelumnya, aksi ini muncul dan ramai diperbincangkan di jagat maya sejak awal Agustus 2025. Pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI menimbulkan beragam interpretasi dan tanggapan dari berbagai kalangan. Sebagian menganggap pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk kritik yang diekspresikan secara simbolik terhadap pemerintah.
Meski dianggap sebagai bentuk ekspresi simbolik, pemerintah tetap menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menghormati simbol-simbol negara.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305577/original/061155000_1754358573-Bendera_One_Piece.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)