Wali Kota Jakut Turun Tangan Redam Situasi Usai Rumah Ahmad Sahroni Didatangi Massa Megapolitan 30 Agustus 2025

Wali Kota Jakut Turun Tangan Redam Situasi Usai Rumah Ahmad Sahroni Didatangi Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 Agustus 2025

Wali Kota Jakut Turun Tangan Redam Situasi Usai Rumah Ahmad Sahroni Didatangi Massa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat datang mengunjungi lingkungan warga Jalan Swasembada Timur 22, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (30/8/2025).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk meredam situasi yang sempat memanas karena adanya penjarahan rumah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Pantauan
Kompas.com,
Hendra tiba pada pukul 19.10 WIB.
Dia terlihat bercakap-cakap dengan warga serta mengimbau agar saling jaga dan tidak terprovokasi.
“Yuk, kita jaga sama-sama situasi dan kondisi, pokoknya kita jaga Jakarta Utara, rumah kita,” jelas Hendra di lokasi.
Kata dia, penting untuk saling melindungi sesama warga dan saling jaga di tengah kondisi saat ini.
Katanya, warga bisa berkoordinasi langsung dengan jajarannya maupun Polres bila ada aksi yang mengganggu ketertiban.
“Mari kita jaga rumah kita, Jakarta Utara. Intinya kita saling
back up,
warga sekitar dan stakeholder terkait,” ungkapnya.
Massa merangsek masuk ke garasi Sahroni yang berisi mobil sport sejak 16.00 WIB. Dua mobil mewah di dalamnya tampak ringsek akibat dihantam massa.
Sekitar pukul 18.50 WIB, situasi mulai kondusif. Babinsa dan sejumlah warga turun tangan membujuk massa agar menghentikan aksi penjarahan.
Dari pengeras suara masjid setempat juga terdengar ajakan agar warga saling menjaga, diiringi lantunan shalawat nabi untuk meredam suasana.
Penjarahan pertama kali menyasar rumah utama Sahroni, lalu merembet ke garasi yang terpisah dari bangunan rumah, namun masih berdekatan. Sejumlah barang rumah tangga ikut dijarah.
Kerusakan parah di kediaman pribadi Ahmad Sahroni ini diduga dipicu oleh pernyataan kontroversialnya terkait desakan pembubaran DPR.
Politikus Partai Nasdem itu sebelumnya menyebut orang-orang yang ingin DPR bubar sebagai “mental tolol”.
Ucapan tersebut menuai kritik luas, termasuk dari warga di daerah pemilihannya sendiri, Jakarta Utara.
Ahmad Sahroni, yang dikenal dengan julukan “
Crazy Rich
Tanjung Priok”, kembali menjadi sorotan publik.
Bagi banyak pihak, amukan massa di rumahnya dianggap sebagai simbol kemarahan masyarakat terhadap elite politik yang dinilai abai pada keresahan rakyat.
*Disclaimer*: Pemberitaan ini untuk kepentingan informasi publik, agar hak masyarakat untuk tahu tetap terjaga.
Redaksi menolak kekerasan/perusakan/pembakaran/penjarahan, karena bangsa ini hanya akan kuat jika kita setia melindungi sesama, merawat fasilitas umum, dan menjaga dunia usaha tetap berjalan agar ekonomi tak makin terpuruk.
Tetap tenang, jangan terprovokasi, jadikan negeri ini rumah aman buat kita semua, dan utamakan sumber informasi yang kredibel.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.