Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Wajah Vadel Badjideh Diganti Monyet di Video Klip, Radja: Dia Bruno Mars-nya Indonesia

Wajah Vadel Badjideh Diganti Monyet di Video Klip, Radja: Dia Bruno Mars-nya Indonesia

Jakarta, Beritasatu,com – Grup band Radja menjelaskan maksud mengganti wajah Vadel Badjideh dengan monyet dalam video klip single terbaru mereka Apa Sih yang dirilis pada Sabtu (21/12/2024). Ian Kasela menegaskan itu adalah gimmick yang dimaksudkan untuk menggambarkan Vadel Badjideh sebagai Bruno Mars versi Indonesia.

Hal tersebut terinspirasi oleh video klip lagu The Lazy Song yang juga menampilkan gambar monyet.

“Kami tidak bermaksud menghina, justru ingin menampilkan Vadel sebagai sosok yang keren seperti Bruno Mars,” kata vokalis Radja, mengungkapkan hal ini dalam jumpa pers yang berlangsung di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Senin (23/12/2024).

Meskipun Vadel Badjideh merasa tidak puas, Ian menegaskan bahwa mereka tidak akan merevisi atau menarik video klip yang sudah dirilis, yang kini telah ditonton lebih dari 200.000 kali di YouTube.

“Kami berharap Vadel bisa mengerti dan lebih santai. Kami tidak berniat menghina, justru ingin memperkenalkan Vadel sebagai Bruno Mars-nya Indonesia,” ujarnya.

Radja Band mengajak Vadel Badjideh dan Bintang Badjideh untuk berkolaborasi di video klip lagu tersebut, setelah melihat kemampuan Vadel dalam menari yang dinilai menarik.

“Kami kan band panggung, jadi lagu ini kan enerjik. Moldy (personel Radja) punya ide untuk menyajikan dance. Setelah dikulik, kami melihat dua anak muda berbakat yang jago ngedance dan koreonya keren. Kami tidak melihat latar belakang, tapi lebih ke style mereka,” ujar Ian. Mereka pun mengajak Vadel untuk bergabung, yang kemudian menyetujui dan menyukai musik energik tersebut.

Namun, saat proses pembuatan video klip, Vadel merasa kecewa karena suaranya tidak dimasukkan dalam video dan wajahnya diganti dengan gambar monyet. Ian Kasela pun menjelaskan bahwa sebelum video klip dibuat, dia sudah memberikan penjelasan mengenai lipsync, di mana dalam pembuatan video klip, gerakan mulut harus sesuai dengan lirik lagu.

“Karena Vadel tidak tahu liriknya, saya memberikan lirik dan meminta vokalnya keluar agar gerakannya sesuai dengan lirik dan mendapatkan feel yang tepat,” jelas Ian.