Jakarta, CNN Indonesia —
Wahana Parker milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada Selasa (6/9) memecahkan rekor penerbangan terdekat Matahari yang telah bertahan selama 46 tahun.
Rekor penerbangan wahana antariksa terdekat Matahari sebelumnya dipegang wahana Helios 2 milik NASA pada 1976. Jarak wahana antariksa itu dengan pusat Tata Surya hanya 43,5 juta kilometer.
Parker telah mengalahkan rekor tersebut dengan terbang dalam jarak 8,5 juta kilometer dari Matahari.
“Tidak ada yang pernah terbang melalui peristiwa Matahari yang begitu dekat dengan Matahari sebelumnya,” kata ilmuwan proyek Parker Solar Probe Nour Raouafi dari Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins (JHUAPL), seperti dikutip Space.
“Datanya akan benar-benar baru, dan kami pasti akan belajar banyak darinya,” tambahnya.
Parker diluncurkan pertama kali pada 2018. Sejak saat itu, wahana antariksa ini sudah mendekati Matahari sebanyak 13 kali.
Selain karena jaraknya yang sangat dekat, penerbangan Parker kali ini juga cukup istimewa pasalnya terjadi saat Matahari sangat aktif.
Beberapa waktu lalu, Matahari melontarkan beberapa kali suar yang menyebabkan badai Matahari.
Peningkatan aktivitas ini disebut karena siklus 11 tahunan Matahari. Saat ini Matahari sudah mulai memasuki fase awal siklus tersebut, sehingga aktivitasnya terus meningkat.
Parker sendiri belum pernah mengalami aktivitas seperti itu selama terbang jarak dekat dengan Matahari, tetapi para ilmuwan memperkirakan pesawat ruang angkasa itu mungkin akan meledak kali ini.
Penerbangan ke Matahari memiliki banyak tantangan. Panas yang ekstrem adalah kekhawatiran yang paling jelas. Suhu permukaan Matahari adalah 5.726 derajat Celcius tetapi anehnya, daerah yang mengelilingi Matahari malah lebih panas.
Salah satu daerah Matahari yang sangat panas adalah bagian korona yang berjarak 2.100 kilometer dari permukaan Matahari dan memanjang hingga ke luar angkasa.
Dilansir dari How Stuff Works, korona bisa memiliki suhu 300 kali lipat suhu permukaan Matahari.
Pada penerbangan April 2021 lalu, korona menjadi salah satu wilayah yang coba didekati Parker.
(lom/fea)
[Gambas:Video CNN]