TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di wilayahnya.
Namun ia meminta masyarakat bersabar karena proses pembangunan memerlukan waktu dan tahapan administrasi yang ketat.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal bersama aparatur pemerintah serta tokoh masyarakat dari Kecamatan Karangmoncol, Pengadegan, dan Kemangkon, Senin (28/4/2025).
“Meski baru dua bulan menjabat, saya bersama Bupati Fahmi Muhammad Hanif sudah menyusun langkah strategis untuk percepatan perbaikan jalan.
Tapi semua perlu proses agar tidak menyalahi aturan,” kata Dimas dalam rilis resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Selasa (29/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa jalan memiliki peran vital sebagai penghubung antarwilayah dan sebagai infrastruktur penopang ekonomi masyarakat.
Jalan yang rusak, menurutnya, akan menghambat mobilisasi dan menurunkan produktivitas warga.
“Kalau jalannya tidak baik, arus mobilisasi terhambat. Maka potensi ekonomi tidak bisa dimaksimalkan,” tegasnya.
Wabup juga menyampaikan pesan dari Bupati Fahmi agar seluruh kepala desa mendukung penuh program prioritas “Alus Dalane Kepenak Ngodene”, terutama dalam penggunaan Dana Desa untuk memperbaiki infrastruktur jalan.
“Kami paham Dana Desa punya alokasi masing-masing. Tapi khusus infrastruktur, terutama jalan, mohon diprioritaskan,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintahan desa, untuk selaras dengan visi Kabupaten Purbalingga dalam membangun daerah secara kolaboratif dan inovatif.
Dimas berharap tidak ada lagi perpecahan akibat dinamika politik yang telah berlalu.
Sementara itu, para camat dari Pengadegan, Kemangkon, serta Sekcam Karangmoncol, menyatakan dukungan mereka terhadap pemerintahan Fahmi-Dimas.
Mereka siap mendorong pemerintahan yang kolaboratif untuk mewujudkan visi Purbalingga BARU.
